BPBD DKI: 193 RT Terendam Banjir Jakarta, 1.380 Orang Mengungsi

20 Februari 2021 8:57 WIB
Banjir landa pemukiman warga di Pesanggrahan, Jakarta selatan. Banjir hingga ketinggian 2 meter. Foto: Dok. Dwi
zoom-in-whitePerbesar
Banjir landa pemukiman warga di Pesanggrahan, Jakarta selatan. Banjir hingga ketinggian 2 meter. Foto: Dok. Dwi
ADVERTISEMENT
Sebagian wilayah Jakarta pagi ini, Sabtu (20/2), terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak dini hari. Hujan tidak hanya turun di Jakarta, tapi merata di kawasan Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, hingga pukul 06.00 WIB, masih ada 83 RW yang terendam banjir. Terdiri dari 193 RT di Jakarta Selatan, Jakarta Timur, dan Jakarta Barat.
"Secara keseluruhan, sebanyak 193 RT dari total 30.470 RT yang terdampak, dengan persentase RT terdampak sebesar 0,633 %," ujar Plt. Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Sabdo Kurnianto, melalui PPID DKI, Sabtu (20/2).
Banjir landa pemukiman warga di Pesanggrahan, Jakarta selatan. Foto: Dok. Dwi
Untuk wilayah Jakarta Selatan, wilayah yang terendam banjir ada sebanyak 29 RW yang terdiri dari 44 RT. Ketinggian banjir di Jakarta Selatan berkisar 40 cm hingga 150 cm. Akibat banjir ini sebanyak 7 KK yang terdiri dari 19 jiwa mengungsi.
Sementara di Jakarta Timur, wilayah yang masih terendam banjir ada di 50 RW yang terdiri dari 143 RT. Ketinggian air di wilayah Jakarta Timur berkisar 40 cm hingga 180 cm.
ADVERTISEMENT
Akibat banjir ini, 372 KK dengan total 1.361 jiwa di Jakarta Timur mengungsi.
Sedangkan di Jakarta Barat, tercatat masih ada 4 RW dan 6 RT yang terdampak. Hingga saat ini belum ada data pengungsi di Jakarta Barat.
Adapun warga yang mengungsi akibat banjir di Jakarta ada 1.380 jiwa.
"Jumlah pengungsi di seluruh DKI sebanyak 379 KK dengan total 1.380 jiwa," rincinya.
Dia menjelaskan, sejumlah wilayah yang masih terdampak tersebut disebabkan oleh tingginya curah hujan dan luapan Kali Ciliwung, Kali Krukut, dan Kali Pesanggrahan di Jakarta Selatan, serta luapan PHB Sulaiman, Kali Sunter, Kali Cipinang di Jakarta Timur.
Dia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan. Jika terjadi keadaan darurat dapat menghubungi Call Center 112. Serta melaporkan jika menemukan genangan/banjir melalui aplikasi JAKI dan peta bencana. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap melakukan protokol kesehatan 3M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
ADVERTISEMENT
Pemprov DKI Jakarta juga mengajak masyarakat untuk berkolaborasi untuk penanganan pengungsi di Jakarta. Saat ini kebutuhan mendesak yang diperlukan berupa logistik, perahu, makanan, minuman, medic kit, family kit, matras, selimut, dan masker.
***