BPBD DKI: Pada 2020-2022, Kebakaran Paling Banyak Terjadi di Cengkareng Timur
ADVERTISEMENT
Kepala Satuan Pelaksana Pengolahan Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta, Michael Oktavians, mengungkap data kebakaran di Ibu Kota selama 2020-2022.
ADVERTISEMENT
Menurut temuan, ternyata kelurahan Cengkareng Timur menjadi wilayah yang paling sering mengalami kebakaran selama periode 3 tahun itu.
"Ada 6 kelurahan dengan kebakaran tertinggi. Cengkareng Timur (26), Kapuk (24), Sunter Agung (21), Kalideres (20), Penjaringan (20), Pulo Gebang (19)," kata Michael dalam diskusi 'Kebakaran di Perkotaan: Tantangan dan Solusi' di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (20/9).
"Ke mana Tambora? ternyata secara frekuensi tidak lebih dari kelurahan ini. Tapi dari dampak, Tambora masif timbulkan korban dan kerugian," lanjut dia.
Michael menerangkan, penyebab kebakaran selama periode tersebut paling banyak yakni korslet listrik atau 1.287 kejadian (74,7%). Ini diikuti permasalahan gas atau kompor (11,6%), lain-lain (14,3%), serta pembakaran sampah hingga lilin.
"Biasanya ada satu colokan kita akan nyolok ke banyak hal, bisa ada kulkas, dispenser, handphone. Bayangin ada 4 anggota keluarga, ada 8 handphone," kata dia.
ADVERTISEMENT
"Bayangkan kalau ada 1 colokan ada 8 HP, dispenser, kulkas, kipas angin. Nah ini yang bisa jadi faktor penyebab kebakaran. Korslet listrik faktor terbesar," paparnya.
Selain itu, ia menyebut puntung rokok dan petasan banyak menjadi penyebab kebakaran.
"Lalu ada gas, puntung rokok, petasan, sambaran petir. Puntung rokok pun bisa jadi penyebab. Kalau bapak-bapak terutama, kalau tidak tertib merokok ini bisa timbulkan kebakaran. Jadi sama-sama refleksi, ada risiko puntung rokok, petasan," pungkas dia.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Aji, berpesan kepada masyarakat untuk meningkatkan mitigasi kebakaran. Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin melakukan pengecekan dan memasang instalasi listrik sesuai standar.
"Tugas kita ikut kurangi risiko kebakaran, misal imbau lakukan penggantian instalasi listrik, imbau jangan gunakan listrik tidak sesuai ketentuan," kata Aji.
ADVERTISEMENT