Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur (Jatim) terus melakukan penanganan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan Gunung Arjuno-Welirang. Water bombing kembali dikerahkan pada Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Kasi Kedaruratan BPBD Jatim, Satriyo Nurseno mengatakan, kondisi cuaca di sekitar Gunung Arjuno-Welirang cukup baik. Pihaknya memanfaatkan kondisi tersebut dengan melepaskan air pada sejumlah titik karhutla dengan helikopter water bombing.
"Hari ini sudah optimal jalan. Sudah sekitar 12 ribu ton (air) pemadaman dilakukan di Arjuno-Welirang, tapi juga kan banyak titiknya belum bisa padamkan semua," ujar Satriyo saat dihubungi, Selasa (22/10).
Kendati demikian, helikopter water bombing hanya bisa menyiram titik karhutla selama lima jam, yakni pukul 06.00 WIB hingga pukul 11.00 WIB. Alasannya, pukul 13.00 WIB angin kencang 35 knot berhembus di sekitar karhutla Gunung Arjuno.
"Tidak berani untuk terbang sudah berbahaya, yang paling aman (pada) 10 knot,” kata dia.
ADVERTISEMENT
Tak hanya Arjuno-Welirang, karhutla juga terjadi di beberapa daerah di Jatim. Terhitung dalam sepekan, enam titik lahan dan hutan gunung yang ada di Jawa Timur terbakar hebat.
Di antaranya, kawasan Gunung Ijen, Tahura Raden Soerjo Arjuno-Welirang, Gunung Wilis, Pegunungan Kawi, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, dan Gunung Raung.
Satriyo belum bisa memastikan luas lahan yang terdampak dari karhutla. Namun, hasil laporan sementara menyebutkan ada tiga ribu hektare lebih.