BPBD Maluku Utara soal Gempa 7,1 M: Belum Ada Laporan Kerusakan

15 November 2019 9:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga di Ternate berhamburan saat gempa.  Foto: Dok. Cermat
zoom-in-whitePerbesar
Warga di Ternate berhamburan saat gempa. Foto: Dok. Cermat
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 7,1 magnitudo yang mengguncang wilayah Maluku Utara pada Kamis (14/11) malam menghebohkan masyarakat. Terlebih gempa tersebut dibarengi dengan peringatan dini tsunami.
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Maluku Utara hingga saat ini, Jumat (15/11) pagi, menyatakan belum menerima laporan adanya kerusakan rumah dan infrastruktur. Mereka juga belum mendapat laporan terkait adanya korban akibat gempa.
"Sejauh ini, belum ada laporan kerusakan infrastruktur maupun korban jiwa pascagempa berkekuatan 7,1 magnitudo di Malut, tetapi kami terus mengupdate informasi terkini," kata Sekretaris BPBD Malut, Ali Yau, dikutip dari Antara.
Ilustrasi retakan jalan akibat gempa Foto: Shutterstock
Dia mengaku terus berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota untuk memantau perkembangan terkini pascagempa. Apalagi gempa susulan masih terjadi.
"Kami tetap mengimbau kepada masyarakat Malut, terutama di pesisir pantai untuk tetap waspada pascagempa dan jangan panik. Tetap tenang dan tidak terpancing dengan berbagai isu-isu yang disampaikan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab." ujarnya.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (14/11) pukul 23.17 WIB, wilayah Maluku Utara diguncang gempa 7,1 magnitudo. Pusat gempa berada di 134 kilometer Barat Laut Jailolo, Maluku Utara, dengan kedalaman 10 km.
BMKG sempat membuat peringatan dini tsunami akibat gempa tersebut. Namun, pada Jumat (15/11) pukul 01.45 WIB, peringatan dini tersebut sudah resmi dicabut.