BPBD Pandeglang Bangun Tiga Pos Pantau Gunung Anak Krakatau

28 April 2022 21:53 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat (4/2/2022). Foto: magma.esdm.go.id
zoom-in-whitePerbesar
Gunung Anak Krakatau erupsi pada Jumat (4/2/2022). Foto: magma.esdm.go.id
ADVERTISEMENT
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, Banten akan membangun tiga pos pantau di pesisir Pantai Carita, Labuan dan Tanjung Lesung. Pos itu untuk melihat perkembangan Gunung Anak Krakatau.
ADVERTISEMENT
"Kami besok akan buat tiga pos pantau di Carita, Labuan dan Tanjung Lesung. Di pos ini ada petugas dari BPBD, BMKG dan instansi lainnya," kata Sekretaris BPBD Pandeglang, Rahmat Zultika kepada Kumparan, Kamis (28/4).
Rahmat menjelaskan, tiga pesisir pantai itu berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau. Ditambah pesisir pantai Pandeglang pernah diterjang tsunami pada 2018 lalu yang menyebabkan banyak korban jiwa.
Musibah tsunami 2018 lalu itu, membuat BPBD Pandeglang untuk terus meningkatkan mitigasi bencana untuk meminimalisasi korban jiwa. Berdasarkan pengamatan sementara pada Kamis (28/4) kondisi Gunung Anak Krakatau masih berada di level III atau siaga.
"Pesisir pantai itu berhadapan langsung dengan Gunung Anak Krakatau. Kami terus memonitor perkembangannya, mudah-mudahan dengan siap siaga dapat meminimalisasi korban jiwa," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya diberitakan, Ketua Ikatan Ahli Tsunami Indonesia, Gegar Prasetya, meminta warga meningkatkan kewaspadaan usai status Gunung Anak Krakatau naik menjadi level III (siaga). Hal itu juga ditujukan secara khusus ke warga yang daerahnya pernah terdampak tsunami 2018.
Sebab menurut dia jika tsunami kembali terjadi saat ini maka penyebabnya sama dengan 2018 lalu. Hal itu mengakibatkan daerah yang akan terdampak juga tidak berbeda.
"Maka jika terjadi Tsunami lagi area-area tersebut juga akan mengalami hal yang sama. Jadi pesan kami itu aja, bahwa masyarakat diharapkan waspada untuk area yang pernah dilanda tsunami kemarin," kata Gegar dalam tayangan Youtube BKMG, Senin (25/4).