BPBD Ungkap 33 Titik Bencana di Sukabumi, Ratusan Jiwa Terdampak

5 Desember 2024 1:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir yang melanda Kampung Mariuk, RT 01, RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (4/12/2024) Foto: Antara/Aditya A Rohman
zoom-in-whitePerbesar
Banjir yang melanda Kampung Mariuk, RT 01, RW 01, Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Rabu, (4/12/2024) Foto: Antara/Aditya A Rohman
ADVERTISEMENT
Terdapat 33 titik bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, akibat bencana hidrometeorologi yang terjadi pada Selasa dan Rabu (4/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebut ratusan orang terdampak akibat bencana tersebut.
ADVERTISEMENT
"Mayoritas kasus bencana terjadi pada Rabu. Akibatnya ratusan jiwa terdampak bahkan satu warga dinyatakan meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung yang hingga saat ini masih dalam pencarian," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sukabumi Deden Sumpena di Sukabumi, Rabu (4/12) dikutip dari Antara.
Dari pendataan sementara, ada 13 titik longsor, sembilan titik banjir, dan tujuh titik angin kencang hingga empat titik pergerakan tanah, yang semuanya tersebar di 22 kecamatan di Sukabumi.
Kemudian untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 103 kepala keluarga atau 243 jiwa. 46 kepala keluarga atau terdiri dari 93 jiwa mengungsi.
Material longsoran tebing tanah yang menutup jalan nasional yang merupakan akses jalan utama penghubung Sukabumi dengan Palabuhanratu tepatnya di Jalan Raya Bojonggaling, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, Rabu (4/12/2024). Foto: Aditya A Rohman/Antara
Selanjutnya untuk jumlah rumah yang rusak sebanyak 40 unit dengan rincian 36 unit rusak ringan, tiga rusak sedang, dan satu rusak berat serta enam fasilitas umum rusak. Kerugian sementara mencapai Rp 695 juta.
ADVERTISEMENT
Menurut Deden, data tersebut masih sementara karena hingga saat ini petugas penanggulangan bencana masih melakukan asesmen dan penyisiran untuk mendata jumlah warga dan bangunan yang terdampak.
Selain itu, petugas penanggulangan bencana gabungan masih berada di beberapa lokasi bencana untuk memantau kondisi dan keamanan para penyintas bencana khususnya mereka yang mengungsi. Untuk bantuan darurat sudah mulai disalurkan secara bertahap kepada para korban terdampak.