Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BPJPH Gagas Dibentuknya Forum Halal Lintas ASEAN-Australia-Selandia Baru
3 Mei 2025 19:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH), Ahmad Haikal Hasan, menggagas dibentuknya ASEAN-Australia-New Zealand Halal Forum. Pembentukan forum halal lintas negara ini dinilai penting untuk memperkuat ekosistem halal global, sekaligus mengokohkan peran Indonesia di kancah ekonomi halal global.
ADVERTISEMENT
"Kemarin, pada tanggal 22 April 2025, kami mengadakan sebuah roundtable yang mana kita telah menggagas satu forum yang disebut ASEAN Halal Forum," ungkap Babe Haikal, sapaan akrab Ahmad Haikal Hasan, di Jakarta, Sabtu (3/5).
"Saat ini halal menjadi the competitive advantage atau keunggulan bersaing dalam ekosistem halal global. Karenanya, kami, Badan Halal, menggagas untuk segera kita bentuk ASEAN, Australia, New Zealand, HALAL FORUM," lanjut Babe Haikal.
Besarnya pengaruh standar halal yang direpresentasikan melalui sertifikasi halal, lanjutnya, tidak terlepas dari fakta bahwa halal adalah itu universal. Menurutnya, halal telah bermetamorfosa menjadi gaya hidup. Dia menyebut bahwa Halal adalah traceability, trustability, dan transparancy.
Menurut dia, Halal dapat ditelusuri dan sangat tepercaya serta transparan, dari hulu ke hilir.
ADVERTISEMENT
"Halal telah menjadi lifestyle dan modern civilization. Bahkan sebagian masyarakat di berbagai negara menganggap halal sebagai symbol of health, symbol of clean," sambungnya.
Lebih lanjut, Babe Haikal menegaskan bahwa ASEAN Halal Forum juga akan mengangkat isu penting universalitas halal sebagai standar produk, bahwa halal milik semua orang. Halal sebagai konsep kualitas ini bukan milik muslim semata.
Menurut dia, hal itu terbukti bahwa saat ini negara yang paling banyak ekspor produk halal adalah negara-negara seperti China, Amerika, hingga Brasil.
"Terjadi transaksi halal yang kalau dengan kurs sekarang sekitar sebesar Rp 21.000 triliun, ini angka yang tidak main-main. Dan itu yang tercatat sebagai transaksi halal. Padahal banyak yang halal tapi belum tercatat, artinya ini akan lebih. Dan di Indonesia kita baru dapat Rp 637 triliun," lanjut Babe Haikal.
ADVERTISEMENT
"Jadi sebuah angka (potensi) yang sebenernya sangat besar namun belum apa-apa karena baru 3-4% saja. Artinya kalau kita menggeliat sedikit saja mengupayakan tertib halal, maka akan terwujud halal Indonesia untuk masyarakat dunia," imbuhnya.
"Di ASEAN, jumlah penduduk ASEAN hampir 1 M dan seperempatnya ada di Indonesia, karenanya Indonesia menggagas pertemuan ini agar kita semakin bisa berdiri di atas kaki kita sendiri," pungkasnya.