BPJS Beri Layanan Kilat 3 Menit dan Antar Kartu ke Rumah Pelanggan

26 Februari 2018 16:09 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Forum Merdeka Barat 9 (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Forum Merdeka Barat 9 (Foto: Yuana Fatwalloh/kumparan)
ADVERTISEMENT
BPJS Kesehatan mendukung tercapainya laju pertumbuhan kepesertaan Jaminan kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dapat diselaraskan dengan arah kebijakan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
Capaian yang dimaksud yakni cakupan kepesertaan alias Universal Health Coverage (UHC) minimal tercapai 95% dari seluruh penduduk Indonesia di tahun 2019.
"Saya ingin sampaikan di dalam RPJMN kita harus mencapai minimal 95% dari total penduduk tahun 2019," kata Direktur Perluasan dan Pelayanan Peserta BPJS, Andayani Budi Lestari, dalam diskusi Forum Merdeka Barat 9, di gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Senin (26/2).
Gedung BPJS Kesehatan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung BPJS Kesehatan (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Andayani melanjutkan, BPJS Kesehatan harus mencapai target tahun 2019 dengan total peserta menjadi Rp 257,5 juta.
"Sekarang (data 2017) total peserta Rp 187,9 juta. Target 2019 total peserta Rp 257,5 juta. Ini (target 2019) penting karena untuk mendapat akses pelayanan kesehatan yang dibutuhkan," terang Andayani.
Oleh karena itu, untuk memenuhi target tersebut, Andayani menyebutkan ada beberapa strategi untuk menggenjot peserta JKN-KIS sesuai dengan target di tahun 2019.
ADVERTISEMENT
"Dengan cara menegakkan kepatuhan (di perusahaan-perusahaan), canvassing melalui door to door di perusahaan dan memperluas kanal-kanal pendaftaran," papar Andayani.
Sementara pada perluasan kanal-kanal pendaftaran BPJS Kesehatan, Andayani menerangkan salah satunya melalui mekanisme pendaftaran melalui telepon yaitu lewat BPJS Kesehatan Care Center 1500-400.
"Fasttrack, kami layani 3 menit, kenapa? Mereka tidak perlu antre-antre sampai subuh. Kemudian, kartu akan kami kirim, kemudian bisa daftar melalui bank," jelas Andayani.
Hingga 23 Februari 2018, jumlah peserta JKN-KIS sudah mencapai 193 juta jiwa lebih dari 74 persen dari total penduduk Indonesia.