BPKB Digital akan Diterapkan Tahun Ini, Polisi Ingin Cegah Masyarakat Nakal

26 September 2022 19:38 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus. Foto: Dok. Korlantas Polri
zoom-in-whitePerbesar
Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus. Foto: Dok. Korlantas Polri
ADVERTISEMENT
Korlantas Polri tengah mengembangkan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) digital yang terintegrasi sistem single data. Nantinya, BKPB elektronik ini dilengkapi dengan teknologi chip.
ADVERTISEMENT
"BPKB baru kita akan upayakan untuk tahun ini, memang kita gunakan ada teknologi chip di situ untuk bisa tahu, di dalamnya ada history kendaraan dan semuanya," kata Dirregident Korlantas Polri Brigjen Pol Yusri Yunus dalam rapat Anev pelayanan BPKB bersama Polda jajaran di Hotel Arosa, Bintaro, Tangerang Selatan, Senin (26/9).
Yusri mengatakan, dalam sistem single data BPKB digital ini akan tergabung dengan pihak pegadaian, perbankan, hingga industri finance. Sistem single data ini, lanjut dia, akan memudahkan masyarakat dalam mengurus dokumen BPKB.
"Dalam sistem ini sudah kita pikirkan bagaimana kita munculkan satu aplikasi untuk bisa terkolaborasi dengan beberapa stakeholder terkait. Ya, ini kita sudah arahkan ke single data semuanya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Ilustrasi BPKB mobil halaman pertama terdapat hologram. Foto: Ghulam Muhammad Nayazri
"BPKB nanti akan memudahkan masyarakat, misalnya BPKB mutasi kendaraan itu tidak lagi selamanya 1-2 bulan, cukup satu hari saja sudah bisa cepat dengan harga PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak)," sambung Yusri.
Selain itu, kata Yusri, ada sejumlah manfaat yang didapat dengan sistem baru ini. Salah satunya adalah mencegah penyelewengan, pemalsuan hingga duplikasi surat kendaraan tersebut.
"Nantinya ini akan menghilangkan modus-modus, masyarakat banyak yang nakal. Dia masih cicilan tapi dia bikin lagi duplikat BPKB, dijual lagi," jelasnya.
Ia mengatakan, Korlantas Polri akan terus melakukan evaluasi untuk meningkatkan pelayanan masyarakat terhadap kepengurusan BPKB.
"Kita analisis evaluasi ke depannya yang harus kita lakukan, arahnya adalah bagaimana kita melayani masyarakat dalam hal pengurusan BPKB kendaraan bermotor dan juga bagaimana kita membuat data yang valid sehingga bisa masyarakat kita layani dengan yang terbaik," pungkas Yusri.
ADVERTISEMENT