BPN ke Andi Arief: Sampaikan Pandangan di Forum Internal, Bukan Medsos

6 Mei 2019 11:58 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Jubir BPN Andre Rosiade. Foto: Rafyq Alkandy/kumparan
ADVERTISEMENT
Wasekjen Andi Arief kembali membuat pernyataan kontroversial. Lewat tulisan yang diunggah di akun Twitternya, Andi menyebut ada setan gundul yang mempengaruhi dan menyesatkan Prabowo-Sandi terkait klaim kemenangan 62 persen.
ADVERTISEMENT
Menyikapi hal ini, juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Andre Rosiade enggan berkomentar banyak. Ia mengimbau Andi Arief langsung berkomunikasi dalam forum khusus di internal koalisi jika memiliki pertanyaan.
"Harapan saya kalau ada pertanyaan dari kader koalisi, hal ini lebih baik disampaikan di forum internal, bukan di medsos," kata Andre saat dimintai tanggapan, Senin (6/5).
Politikus Partai Gerindra itu mengaku tak paham apa yang dimaksud Andi Arief dengan setan gundul.
Andi Arief tiba di BNN, Cawang, Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
"Mengenai setan gundul yang disampaikan bang Andi Arief, saya terus terang tidak tahu," tutur Andre.
Andre menuturkan, kelima partai pendukung Prabowo-Sandi hingga kini masih solid dan memiliki komunikasi yang baik.
"Yang saya ketahui bahwa koalisi ini terdiri dari Gerindra, Demokrat, PKS, PAN, dan Berkarya ini masih solid dan punya komunikasi yang baik. Dan koalisi 5 parpol inilah yang memimpin di BPN," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Andi Arief kembali melontarkan kritikan ke Prabowo Subianto. Ia menyebut ada pihak yang memberikan informasi sesat kepada Prabowo-Sandi terkait klaim kemenangan 62 persen. Pihak tersebut ia sebut sebagai setan gundul.
"Partai Demokrat hanya ingin melanjutkan koalisi dengan Gerindra, PAN, PKS, Berkarya dan rakyat. Jika Pak Prabowo lebih memilih mensubordinasikan koalisi dengan kelompok setan gundul, Partai Demokrat akan memilih jalan sendiri yang tidak khianati rakyat," cuit Andi.