Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
ADVERTISEMENT
Politikus PDIP Ganjar Pranowo mengungkapkan salah satu kemenangan paslon nomor urut 01 Jokowi - Ma'ruf Amin di Jawa Tengah karena banyaknya posko pemenangan 02 Prabowo Subianto - Sandiaga Uno. Hal itu malah memberi semangat kader PDIP dan relawan untuk bekerja keras.
ADVERTISEMENT
Namun, pernyataan Ganjar itu dibantah oleh jubir Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo - Sandi, Andre Rosiade. Menurut Andre, kemenangan Jokowi - Ma'ruf di Jawa Tengah karena ada indikasi banyaknya kecurangan.
"Ini gini sebenarnya Pak Jokowi menang di Jawa Tengah bukan karena prestasinya partai pendukung Pak Jokowi, tapi kita temukan ada indikasi kecurangan yang luar biasa di Jawa Tengah ini," jelas Andre kepada kumparan, Jumat (10/5) malam.
Andre mengungkapkan banyak aparat dan ASN di Jawa Tengah yang tak netral selama Pilpres 2019. Bahkan, kata Andre, ada indikasi aparat memberi tekanan ke kepala desa untuk mendukung Jokowi - Ma'ruf.
"Ada aparat yang bermain untuk Pak Jokowi, ada indikasi mobilisasi ASN, ada indikasi tekanan aparat ke oknum kepala desa yang harus memilih petahana," ungkap politikus Gerindra itu.
ADVERTISEMENT
Andre memastikan, temuan-temuan dugaan kecurangan dan pelanggaran itu telah dilaporkan ke Bawaslu, Jumat (10/5) siang.
"Ini yang kami hadapi kecurangan luar biasa di Jawa Tengah, makanya evaluasi kita ya sudah lapor ke Bawaslu," pungkasnya.
Perolehan suara Jokowi - Ma'ruf Amin dan PDIP melesat dari target yang ditetapkan. Merujuk ke data internal, perolehan suara Jokowi - Ma'ruf dan PDIP melebihi angka 72 persen di Jawa Tengah.
Ganjar menyebut, ada sejumlah faktor yang membuat suara Jokowi dan PDIP naik signifikan. Salah satunya, semangat kader PDIP dan relawan untuk bekerja keras karena menjamurnya posko BPN di Jawa Tengah.
"Kayaknya justru poskonya (BPN) ditaruh di sana, jadi semua semangat. Jadi semua semangat, semua bekerja dan alhamdulillah di Jawa Tengah kondusif ya. Bekerjanya juga cukup serius," ungkap Ganjar usai diperiksa di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (10/5).
Selain itu, menurut Gubernur Jawa Tengah itu, banyaknya dukungan dari kelompok ulama juga menjadi salah satu penyebab Jokowi menang di Jawa Tengah. Dukungan kelompok ulama ini melebur dengan mesin partai dan relawan.
ADVERTISEMENT
"Kelompok masyarakat, kelompok ulama, kebetulan mereka solid untuk mendukung Jokowi-Ma'ruf. Maka kolaborasi kekuatan besar itu membikin lompatan suara cukup tinggi. Jadi posko (BPN) di sana malah dari awal men-trigger kita untuk semangat," ujar Ganjar.