Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
BPOM Jaga Kualitas Makan Bergizi Gratis: Ada Sayur Basi Kita Cegah Distribusi
10 Januari 2025 15:04 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya dalam memastikan keamanan dan kualitas makanan yang didistribusikan melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers bersama Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (10/1), Kepala BPOM Taruna Ikrar menyatakan, BPOM aktif terlibat mulai dari tahap evaluasi hingga pengawasan distribusi makanan untuk anak-anak sekolah.
Taruna mengungkapkan, BPOM telah mendeteksi adanya potensi masalah dalam bahan makanan yang akan didistribusikan melalui program MBG.
Salah satu temuan adalah sayur basi yang nyaris didistribusikan ke sekolah.
“Beberapa laporan dari Balai Besar POM yang ada di bawah koordinasi kami itu melaporkan dan setelah itu telah disampaikan ke Satuan Kerja untuk pembagian itu dan itu sudah dicegah. Ada sayur yang basi intinya begitu, sayur yang basi ini kita cegah, tidak didistribusikan itu,” ujarnya.
Ia menambahkan, tindakan cepat ini dilakukan untuk mencegah risiko kesehatan, seperti keracunan makanan atau ketidaksesuaian gizi, yang dapat merugikan anak-anak penerima manfaat program MBG.
ADVERTISEMENT
Dr. Taruna menolak untuk menyebutkan lokasi kejadian secara spesifik demi mencegah kepanikan.
“Tidak elok kalau saya menyampaikan tempatnya kenapa? karena kita tidak mau menimbulkan kepanikan,” lanjutnya.
Taruna menjelaskan, BPOM dilibatkan dalam 13 tahap pekerjaan terkait program MBG, termasuk evaluasi dapur, bahan makanan, hingga produk yang akan didistribusikan.
“Kami dilibatkan dalam hal ini, ada 13 item pekerjaannya dan mulai dari tanggal 2 kemarin sampai kemudian mulai pelaksanaannya hari Senin kita sudah bekerja. Seluruh balai-balai besar dan UPT-UPT Indonesia bekerja bersinergi, untuk apa, mulai dari tahap bagaimana mengevaluasi produk yang akan diberikan, bagaimana dapurnya bagaimana produknya,” ungkapnya.
Langkah ini dilakukan untuk memastikan bahwa makanan yang disajikan kepada anak-anak sekolah memenuhi standar keamanan dan gizi.
ADVERTISEMENT
“Intinya kan begini tupoksi Badan Pengawas Obat dan Makanan mencegah terjadinya makanan yang diberikan kepada para anak sekolah ini bisa menyebabkan misalnya sebuah keracunan atau mungkin gizinya tidak pas,” tutupnya.