Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
BPOM Koordinasi dengan Kemenkes hingga Ahli Telusuri Penyebab Gagal Ginjal Akut
8 Februari 2023 13:39 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Plt Deputi Bidang Pengawasan Obat Narkotika, Psikotropika BPOM, Togi Junice Hutadjulu, mengatakan pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pihak terkait untuk menginvestigasi penyebab tewasnya satu pasien tersebut. Sebab dari segi obat, telah dinyatakan aman dari hasil uji laboratorium.
"BPOM terus koordinasi dengan Kemenkes dan melakukan investigasi untuk mengetahui penyebab kasus tersebut. Koordinasi lebih lanjut juga telah dilakukan bersama berbagai pihak seperti Labkesda DKI, Dinas Kesehatan DKI, IDAI, ahli epidemologi dan ahli farmakologi, dalam penelusuran epidemologi," kata Togi dalam konferensi pers, Rabu (8/2).
Meski demikian, Togi menyatakan BPOM akan tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam tugasnya sebagai regulator. Secara paralel, Togi mengimbau kepada masyarakat yang punya balita untuk:
ADVERTISEMENT
"Masyarakat sangat disarankan mencatat obat yang diminum oleh putra-putrinya. Terutama pada saat masih balita kemudian menginformasikan kepada tenaga kesehatan pada saat pemeriksaan putra-putrinya, selalu bertanya kepada tenaga kesehatan apotik dan Halo BPOM jika perlu mendapatkan info yang benar tentang obat dan cara pakainya," pungkas Togi.
Obat Praxion sempat dilarang peredarannya oleh BPOM karena terkait kasus gagal ginjal akut di Jakarta. Salah satu pasien gagal ginjal berusia 1 tahun yang meninggal dunia, diketahui meminum obat tersebut. Namun kini, obat tersebut sudah dinyatakan aman dan dapat kembali diedarkan.