BPOM Tak Simpan Obat dan Vaksin, Kebakaran Hanya Hanguskan Dokumen

19 Juli 2021 11:12 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kebakaran. Foto: ANTARA FOTO/Amrizal
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kebakaran. Foto: ANTARA FOTO/Amrizal
ADVERTISEMENT
Kantor Badan POM (BPOM) di Jalan Percetakan Negara, Jakarta Pusat, terbakar semalam, Minggu (28/7). Dugaan sementara kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.
ADVERTISEMENT
Kebakaran itu terjadi di di lantai 1 gedung F kantor BPOM. Api menghanguskan sejumlah dokumen.
Meski fungsinya antara lain sebagai pengawas dan pemberi izin peredaran obat dan vaksin, BPOM bukan gudang vaksin dan obat, seperti kepercayaan sebagian masyarakat.
Yang jelas, hanya ada dokumen yang terbakar di ruangan itu.
"Enggak, enggak [ada obat dan vaksin], karena sementara kertas aja, sih, yang kebakar karena kantornya, sih [yang terbakar]," ujar Perwira Piket Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Pusat, Saiful Kahfi, kepada wartawan, Senin (19/7).
Sementara untuk kerugian juga belum dapat dipastikan berapa. Kebakaran kantor BPOM ini terjadi sekitar 2 jam sampai akhirnya api berhasil dipadamkan.
"Belum tahu, nih, kita belum bisa taksir kerugiannya karena ada beberapa peralatan yang kena imbas asap sama penyiraman, kita belum bisa kalkulasi," jelasnya.
Petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Pusat berupaya memadamkan api yang melalap Kantor Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) di Jalan Percetakan, Minggu (18/7). Foto: Zuhdiar Laeis/ANTARA
Ruangan yang terbakar memang sedang ada pekerjaan perbaikan. Ada pekerja yang sedang memperbaiki atau meremajakan panel listrik di ruangan itu.
ADVERTISEMENT
Di kesempatan berbeda, Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan sebanyak 5 pekerja di gedung tersebut tengah diperiksa. Edison menyebut kebakaran menghanguskan banyak arsip. Namun untuk kerugian masih belum diketahui.
"Ruangan yang terbakar itu sekitar 10x10 meter. Di dalamnya ada arsip, dokumen masalah obat. Itu ruangan dokumen sama arsip di lantai dasar," kata Edison saat dikonfirmasi, Senin (19/7).