Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.100.5
24 Ramadhan 1446 HSenin, 24 Maret 2025
Jakarta
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45
BPOM: Vaksin Moderna yang Ditarik di Eropa Tak Beredar di Indonesia
27 April 2022 16:40 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Terkait penarikan vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa, BPOM RI memberikan sebuah penjelasan. Penarikan dari peredaran ini dilakukan karena ditemukan adanya partikel asing pada salah satu vial vaksin COVID-19 Moderna bets tersebut.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan resmi dari Moderna dan Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, telah dilakukan penarikan dari peredaran terhadap 1 (satu) bets vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) yang di produksi di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol, yaitu vaksin dengan nomor bets 000190A.
Sesuai dengan persetujuan penggunaan darurat (Emergency Use Authorization/EUA) yang diberikan BPOM, Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) diproduksi pada beberapa site di beberapa negara, salah satunya di Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol.
Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A didistribusikan di beberapa negara Eropa, yaitu Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol, dan Swedia.
"Berdasarkan data importasi ke Indonesia, tidak terdapat pemasukan Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) dengan nomor bets 000190A," kata Kepala BPOM Penny Lukito kepada wartawan, Rabu (27/4).
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya pemastian mutu vaksin yang beredar di Indonesia, BPOM telah melakukan sampling dan pengujian terhadap Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) produksi Rovi Pharma Industrial Services S.A., Spanyol. Yang masuk ke wilayah Indonesia.
"Hasilnya, tidak ditemukan adanya partikel asing, sehingga Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) tersebut memenuhi syarat pemerian untuk digunakan di Indonesia," tuturnya.
BPOM, kata dia, senantiasa mengawal keamanan, khasiat, dan mutu produk obat, termasuk produk Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) sebelum dan sesudah beredar. BPOM juga terus mengikuti perkembangan informasi terkait penarikan Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) bets 000190A di beberapa negara Eropa dan akan memperbarui informasi sesuai dengan data terbaru.
"Masyarakat diimbau agar tidak resah dengan pemberitaan yang beredar mengenai penarikan Vaksin COVID-19 Moderna (Spikevax) di beberapa negara Eropa tersebut," tutupnya.
ADVERTISEMENT