BPTJ Percepat Pembangunan Elevated Loop Line, Target Selesai Awal 2021

18 Mei 2018 18:25 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BPTJ Bambang Prihartono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) saat ini sedang melakukan percepatan pembangunan elevated loop line atau kereta layang. Pembangunan tersebut dimaksudkan untuk mengatasi masalah lahan yang sering menjadi sengketa ketika akan dibebaskan.
ADVERTISEMENT
"Untuk mengatasi lahan sebidang, kita angkat ke atas, makanya disebut dengan elevated loop line. Nah, BPTJ sesuai arahan Menteri Perhubungan kita akan mempercepat pembangunan elevated loop line," tegas Kepala BPTJ Bambang Prihartono di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Jumat (18/5).
Percepatan tersebut dilakukan karena menurut Bambang, pembangunan elevate loop line memang sedikit terlambat. Namun, dengan adanya percepatan tersebut, pemerintah akan menargetkan pengoperasian bisa dilakukan paling lambat awal 2021.
"Proyek ini sudah terlambat karena itu butuh percepatan. Fisik 2019 sudah dimulai fisiknya dan butuh waktu 2 tahun dan berarti mulainya 2020 akhir atau 2021 awal," ungkapnya.
Ia melanjutkan, anggaran pembangunan elevated loop line hasil kerja sama dengan swasta diperkirakan menghabiskan dana Rp 15 trilliun. Anggaran tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), melainkan menggunakan kerja sama dengan swasta.
ADVERTISEMENT
"Pembangunan tidak menggunakan dana APBN kita akan gunakan konsep KPBU (kerja sama pemerintah dengan badan usaha) dan sudah ada beberapa yang tertarik sebagai pemekarsa oleh karena itu BPTJ akan bekerja," ujarnya.