Brasil Kerahkan Tentara Jaga Amazon, Cegah Hutan Gundul saat Pandemi Corona

12 Mei 2020 8:26 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Hutan Amazon Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Brasil mengerahkan ribuan tentara untuk melindungi hutan hujan Amazon. Penjagaan ini sebagai tindakan pencegahan deforestasi atau penggundulan hutan akibat kebakaran hingga pembalakan liar, saat pandemi virus corona.
ADVERTISEMENT
Wakil Presiden Brasil, Hamilton Mourao, mengatakan, angkatan bersenjata, bersama dengan pejabat lingkungan, polisi dan lembaga pemerintah lainnya, mulai melakukan operasi penjagaan di Hutan Amazon di negara bagian Rondonia, dekat perbatasan Bolivia.
Asap mengepul saat kebakaran di area hutan hujan Amazon dekat Porto Velho, Negara Bagian Rondonia, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Menurut data pemerintah, deforestasi di Amazon melonjak 55 persen dalam empat bulan pertama di 2020, dibandingkan dengan periode yang sama pada 2019. Kerusakan ini memicu protes bahwa Brasil tidak melakukan cukup upaya perlindungan bagi hutan hujan terbesar di dunia itu.
"Kami tidak ingin dilabeli oleh seluruh dunia sebagai penjahat lingkungan," kata Mourao.
Gambar dari udara penggundulan hutan hujan Amazon, Brasil. Foto: AFP/CARL DE SOUZA
Mourao memastikan operasi ini telah diketahui dan diizinkan Presiden Brasil Jair Bolsonaro, dengan mengirim pasukan tiga bulan lebih awal daripada saat 2019, ketika kebakaran Amazon menjadi berita utama global.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertahanan Brasil, Fernando Azevedo, mengatakan, pasukan bersenjata membangun pangkalan di tiga lokasi Amazon, dengan 3.800 tentara dimobilisasi melawan pembalakan liar dan kejahatan lainnya, dengan biaya operasional awal mencapai 10 juta dolar AS.
Azevedo mengatakan, setiap pangkalan juga dilengkapi lima spesialis dalam bidang kimia untuk membantu menghindari penyebaran virus corona.
Sejumlah orang yang berasal dari Suku Mura menunjukan deforestasi di dalam hutan Amazon, Brasil. Foto: REUTERS/Ueslei Marcelino
Mourao menyebut militer bertugas selama 30 hari, berakhir pada 10 Juni. Namun bisa diperpanjang karena akan memasuki musim kemarau, ketika kebakaran hutan umumnya terjadi dan militer akan berupaya membantu pencegahan.
"Kami yakin masalah ini akan terus ada," katanya. "Kami tidak menganggap ini pekerjaan terbaik bagi angkatan bersenjata, untuk selalu terlibat dalam tindakan semacam ini, tetapi itu adalah cara kami untuk membatasi kejahatan ini agar tidak terjadi kembali."
ADVERTISEMENT
Menteri Lingkungan Hidup Brasil, Ricardo Salles, mengakui data pemerintah menunjukkan meningkatnya deforestasi tahun ini. Menurutnya, kondisi pandemi virus corona telah memperburuk situasi. Dia yakin tindakan pemerintah di bawah arahan militer akan berhasil menurunkan deforestasi.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.