BREAKING NEWS: PPKM Level di Jawa dan Bali Diperpanjang hingga 23 Agustus

16 Agustus 2021 20:10 WIB
·
waktu baca 7 menit
comment
14
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak dan ayah corona. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak dan ayah corona. Foto: Shutter Stock
ADVERTISEMENT
Pemerintah kembali memperpanjang penerapan PPKM Level yang diterapkan di beberapa daerah. Berita ini disampaikan oleh Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Pandjaitan dalam keterangan pers virtual melalui akun YouTube Kemenko Maritim dan Investasi, Senin (16/8).
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan evaluasi yang dilakukan dan arahan Presiden Jokowi PPKM Level 4,3,2 di Jawa dan Bali akan diperpanjang sampai 23 Agustus," kata Luhut.
"Ada penambahan 8 kab/kota yang turun jadi level 3," imbuhnya.
Ini merupakan kali keempat PPKM diperpanjang. Sebelumnya, PPKM Level pertama kali ditetapkan pada 21 Juli, kemudian diperpanjang kembali pada 25 Juli, 2 Agustus dan terakhir pada 9 Agustus lalu.
Keputusan ini diambil pemerintah setelah mempertimbangkan sejumlah aspek, termasuk kasus konfirmasi harian, kasus kematian, maupun BOR.
Berikut keterangan lengkap luhut:
Assalamualaikum Wr.Wb
Teman- teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya
cintai. Izinkan saya menyampaikan informasi mengenai penanganan
pandemi covid-19 ini.
1. Penerapan Perpanjangan PPKM Level 4, 3 dan 2 yang dilakukan sejak tanggal 07 Agustus hingga 16 Agustus 2021 di Jawa Bali menunjukkan hasil yang semakin baik, hal ini dapat terlihat dari Tren Kasus Konfirmasi yang pada tanggal 15 Agustus kemarin turun hingga 76% dan Kasus Aktif turun 53% dari titik puncaknya. Jumlah angka kesembuhan juga meningkat dan jumlah kematian terus mengalami penurunan.
ADVERTISEMENT
2. Kami juga melihat tren penurunan terjadi pada positivity rate, perawatan pasien, kasus konfirmasi dan angka kematian pada hampir seluruh provinsi di Jawa Bali.
3. Namun, berdasarkan hasil kunjungan lapangan yang pada beberapa waktu lalu, masih ada perbaikanperbaikan yang perlu dilakukan pada beberapa wilayah. oleh karena itu langkah-langkah intervensi telah diambil, antara lain dengan melakukan mobilisasi pasien-pasien isoman ke pusat-pusat isolasi yang disediakan oleh pemerintah kota/kabupaten dan memastikan ketersediaan obat serta oksigen concentrator, sehingga kami harapkan dalam minggu depan akan terjadi perbaikan yang signifikan terutama untuk wilayah Bali dan Malang Raya.
4. Terkait indikator kematian, saya perlu tegaskan bahwa kita tidak mengeluarkan indikator kematian secara permanen dalam evaluasi level PPKM di Jawa Bali. Indikator kematian dikeluarkan sementara sejak minggu lalu untuk dilakukan perbaikan-perbaikan terutama dalam hal pelaporan sehingga akurasi bisa lebih baik. Saya ambil contoh pada tanggal 10 Agustus 2021, ada satu kota yang angka kematiannya melonjak berkali-kali lipat dimana ternyata angka kematian
ADVERTISEMENT
tersebut 77% berasal dari periode Juli dan bulan-bulan sebelumnya. Kasus seperti ini banyak kita temukan di kota/kabupaten lain. Namun, dalam 1-2 minggu kedepan perbaikan data dan pelaporan ini selesai sehingga indikator kematian ini akan masuk kembali dalam assesmen level PPKM. Pemerintah Pusat juga mendorong kepada Pemerintah Daerah untuk segera membuat pusat-pusat isolasi khusus Ibu Hamil, prioritas vaksinasi kepada Ibu Hamil dan penyediaan fasilitas RS Rujukan bagi Ibu Hamil yang terkonfirmasi positif untuk menekan angka kematian pada ibu hamil.
5. Perlu saya sampaikan juga, bahwa mobilitas masyarakat di Jawa dan Bali sebagian besar sudah kembali kepada kondisi normal, sama seperti sebelum kenaikan varian delta terjadi. Hal ini mengindikasikan peningkatan mobilitas masyarakat yang cukup signfikan dibanding pada awal bulan Juli lalu. Disatu sisi ini menunjukkan ekonomi pulih dengan cepat namun beresiko terhadap meningkatnya kasus pada 2 hingga 3 minggu ke depan jika kita tidak berhati-hati.
ADVERTISEMENT
6. Untuk itu, momentum yang sudah cukup baik ini, harus terus dijaga. Berdasarkan evaluasi yang dilakukan, atas arahan Bapak Presiden Republik Indonesia, maka PPKM Level 4, 3 dan 2 di Jawa Bali akan diperpanjang sampai tanggal 23 Agustus 2021. Dalam penerapan perpanjangan PPKM seminggu ke depan terdapat tambahan kabupaten /kota yang masuk ke Level 3 sebanyak 8 kabupaten/kota, sehingga total kabupaten kota yang masuk dalam level 3 dan 2 mencapai 61 kabupaten/kota. Terkait keputusan ini akan dituangkan dalam Instruksi Mendagri secara lebih mendetail.
7. Selanjutnya, perlu saya jelaskan bahwa percobaan pembukaan yang dilakukan di pusat perbelanjaan/mall menunjukkan implementasi yang cukup baik. Melalui sistem Peduli Lindungi, Pemerintah mendapati hasil ada 1.015.303 orang yang melakukan check-in pada sistem agar dapat memasuki pusat belanja/mall dan ada 619 orang yang ditolak masuk oleh sistem dan
ADVERTISEMENT
tidak diperkenankan untuk masuk kedalam pusat perbelanjaan/mall dalam seminggu terakhir.
8. Hasil Evaluasi menunjukkan penerapan protokol kesehatan di pusat perbelanjaan/mall sudah dilakukan secara disiplin. Untuk itu Pemerintah akan memperluas cakupan kota di Level 4 yang dapat melakukan uji coba ini. Selain itu Pemerintah juga meningkatkan kapasitas kunjungan pusat perbelanjaan/ mall menjadi 50% dan memberikan akses dine-in / makan ditempat sejumlah 25% atau 2 orang per meja pada pusat perbelanjaan/mall selama seminggu ke depan di wilayah level 4 yang melakukan uji coba dan wilayah level 3. Protokol kesehatan yang ketat tetap dilakukan dengan menggunakan protokol pelaksanaan yang sudah berjalan saat ini dan applikasi Peduli Lindungi untuk melakukan screening terhadap pengunjung. Hal ini juga tentunya akan membiasakan masyarakat untuk hidup disiplin secara terdigitalisasi yang akan membawa perubahan pada pola hidup masyarakat saat ini.
ADVERTISEMENT
9. Selain Pusat Perbelanjaan/mall, Pemerintah juga akan melakukan uji coba Protokol Kesehatan untuk Perusahaan-perusaan orientasi ekspor dan Orientasi Domestik yang ditentukan oleh oleh Kementerian Perindustrian. Total karyawan yang akan mengikuti uji coba ini mencapai lebih dari 390ribu orang. Industri tersebut akan diizinkan beroperasi 100% dengan penerapan minimal 2 shift. Para perusahaan tersebut wajib menggunakan applikasi Peduli Lindungi juga untuk melakukan screening terhadap karyawan dan non karyawan yang masuk ke lokasi pabrik.
10. Selain itu, Olahraga jenis Outdoor yang dilakukan secara individu atau kelompok yang jumlahnya tidak lebih dari 4 orang dan tidak melibatkan kontak fisik akan diizinkan beroperasi dengan Protokol Kesehatan yang ketat. uji coba penerapan SOP ini menggunakan aplikasi Peduli Lindungi pada empat aglomerasi di Jawa-Bali di PPKM Level 4 dan kota/kab dengan PPKM level 3.
ADVERTISEMENT
11. Pemerintah juga akan meningkatkan kapasitas untuk tempat ibadah menjadi 50% di kota/kabupatan dengan PPKM level 4 dan 3 tentunya dengan penerapan protokol Kesehatan yang baik.
Teman- teman Media dan Seluruh Masyarakat Indonesia yang saya cintai
12. Saya banyak memperoleh pertanyaan apakah PPKM ini akan dilanjutkan atau dihentikan? Saya ingin menjelaskan bahwa selama Covid19 ini masih menjadi pandemi, PPKM ini akan tetap digunakan sebagai instrumen untuk mengendalikan mobilitas dan aktivitas masyarakat. Jika situasi Covid19 semakin membaik, tentunya level PPKM akan diturunkan ke level yang lebih rendah, dimana level 2 dan 1 nantinya akan mendekati situasi kehidupan new normal. Oleh karena itu, evaluasi akan dilakukan setiap minggu sehingga perubahan situasi dapat direspon secara cepat.
ADVERTISEMENT
13. Kami ingin menekankan sekali lagi bahwa ada 3 pilar utama dalam hal penanganan pandemi Covid19 ini, Pertama adalah peningkatan coverage vaksinasi secara cepat, kedua penerapan 3T yang tinggi, dan terakhir adalah kepatuhan 3M terutama soal penggunaan masker yang baik. Untuk tracing, di Jawa Bali berdasarkan laporan dari TNI/Polri rasio kontak erat sudah mencapai 5-6 orang untuk setiap 1 pasien positif. Tentunya ini akan terus kami tingkatkan kedepannya.
14. Dalam menangani Pandemi ini, Pemerintah selalu mengedepankan keseimbangan antara aspek kesehatan dan ekonomi. Pembukaan kembali mobilitas dan aktivitas masyarakat harus dilakukan secara gradual, seiring dengan peningkatan cakupan vaksinasi, kepatuhan terhadap protokol Kesehatan dan kecepatan testing, tracing dan treatment. Sehingga tidak menimbulkan penyebaran Covid19 secara signifikan.
ADVERTISEMENT
15. Apa yang kita capai dalam hal penanganan Covid19 ini merupakan hal yang baik dalam menyambut hari Kemerdekaan Indonesia yang ke-76 esok hari.. Tentunya Hal ini dapat tercapai berkat arahan dari Presiden Republik Indonesia dan kerjasama semua pihak mulai dari Para Menteri, pimpinan Lembaga , TNI – Polri, Gubernur, Kepala Daerah Bupati hingga Walikota , Para Ahli Epidemolog, Akademisi, Mahasiswa hingga Relawan yang sudah melakukan kerja keras bersama selama ini.
16. Sekali lagi, Pemerintah belum sepenuhnya puas dengan capaian diatas, untuk itu Pemerintah akan terus bekerja menuntaskan dan keluar dari badai Pandemi ini. Dan Pemerintah juga terus berharap agar keterlibatan peran serta dan juga kesadaran masyarakat hari ini berperan penuh dalam terus menjaga Protokol Kesehatan utamanya dalam melakukan penggunaan masker, agar kita semua dapat segera keluar dari badai pandemi ini.
ADVERTISEMENT
17. Diakhir saya mengucapkan Selamat Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-76 tahun . Semoga kita semua selalu diberikan kesehatan dan kekuatan untuk terus berjuang keluar dari pandemi Covid-19 ini. Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh.
Terimakasih,
Wassalamualaikum Wr.Wb