Brigjen Krishna Murti: Saya Malu Pakai Mobil Dinas

Brigjen Krishna Murti. Foto: Instagram/@krishnamurti_bd91

Kadiv Hubinter Polri Brigjen Krishna Murti merespons arahan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang meminta jajaranya agar tidak bergaya hidup mewah dan hedonis. Secara khusus Kapolri juga menyoroti penggunaan mobil bagus dan moge.

Dalam unggahan akun instagram resminya, Krishna menceritakan pengalaman hidupnya selama tinggal di Amerika. Dia mengaku sering menggunakan transportasi publik saat bepergian.

"Dulu waktu saya lama kerja dan tinggal di Amerika, ke mana-ke mana naik MRT dan Bus," demikian unggahan Krishna dalam akun Instagramnya @krishnamurti_bd91, Senin (24/10).

Setelah kembali bertugas di Indonesia, Krishna mengaku tak biasa mengenakan mobil dinas. Dia merasa malu menggunakan mobil dinas, terlebih bila mobil tersebut difasilitasi rotator.

"Sekarang jadi polisi di Indonesia agak malu-malu naik mobil dinas. Karena itu pakai uang rakyat. Apalagi kalau pakai nguing-nguing, rasanya saya seperti menampar muka saya di tengah pandangan publik yang masih banyak kesulitan," ujarnya.

"Sejujurnya, kita itu tak dilihat dari barang yang dipakai. Kita dilihat dari perilaku, saya up videonya, biar netizen julid bisa ngejulidin bapak ibu yang masih begono begini, lama-lama khan malu sendiri mau gegayaan #kmupdates," lanjut Krishna.

Terakhir, Krishna berseloro kalau saat ini dia masih berpangkat jenderal bintang satu.

"Btw saya masih bintang 1 belum naik pangkat, jadi jangan panggil Pak Irjen. Panggil aja Pak KM," tutupnya.

LHKPN Krishna Murti

Dilihat kumparan dalam laman e-LHKPN, Krishna melaporkan harta kekayaan teranyarnya pada 19 September 2022 dalam format khusus calon penyelenggara negara (PN).

Dia melapor dalam jabatannya sebagai Kepala Biro Misi Internasional Polri, sebelum promosi menjadi Kadiv Hubinter Polri.

Berikut rincian harta kekayaan sang jenderal:

Tanah dan bangunan: di Jakarta Timur senilai Rp 2.400.000.000

Alat transportasi dan mesin: Honda CRV 2010 dengan seharga Rp 160.000.000

Kas dan setara kas: Rp 806.737.665

Total: Rp 3.366.737.665