Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
BRIN: Depok Jadi Pusat Pembentukan Badai Skala Meso, Warga Diimbau Waspada
28 September 2021 11:16 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hujan deras disertai angin melanda Depok setiap sore dalam kurun waktu 21, 24, dan 26 September 2021. Fenomena itu disebabkan karena penghangatan suhu permukaan laut di perairan barat daya Samudra Hindia dekat Jabar dan Sumsel.
ADVERTISEMENT
Pusat Riset Sains dan Teknologi Atmosfer-Badan Riset dan Inovasi Nasional (PRSTA-BRIN) mengatakan kondisi tersebut mengakibatkan suplai air yang melimpah hingga akhirnya membentuk awan konvektif lokal di Jabar dengan pusat badai skala meso di Depok.
"Meskipun demikian, hujan badai di Depok pada 3 hari tersebut erat kaitannya dengan pengaruh lokal yang menyebabkan 3 mekanisme badai yang berbeda," tulis Tim Reaksi dan Analisis Kebencanaan (TReAK) dan Tim Variabilitas Iklim dan Awal Musim (TIVIAM), PRSTA-BRIN dalam rilisnya, Senin (27/9).
Hujan badai yang terjadi pada 21 September 2021 terbentuk dari satu sel badai terisolasi yang mulai terbentuk sejak pukul. 13.00 WIB hingga mencapai puncaknya pada 18.00 WIB.
"Sel tunggal badai yang terkonsentrasi di Jabar ini didukung oleh angin dari selatan yang mengalami pembelokan menjadi angin dari utara menuju Depok dan sekitarnya," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, hujan deras pada 24 September 2021 terjadi karena pengaruh pergerakan garis konveksi yang membentang di pesisir selatan Jabar.
"Pada 26/9, hujan badai terjadi karena proses penggabungan 3 sel badai di selatan dan utara Jabar menjadi badai skala meso yang terjadi di atas Depok," tulis rilis tersebut.
Diprediksi akan terjadi pada 27-28 September 2021
Berdasarkan analisis, hujan badai akan kembali terjadi di Depok pada 27-28 September karena mekanisme pergerakan ke utara garis konvektif yang tumbuh dengan cepat pada sore hari di sepanjang selatan Jabar.
"Masyarakat diminta waspada karena Depok juga telah memasuki musim hujan pada awal Oktober dengan intensitas 258 mm/10hari," pungkasnya.