Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
BRIN: Jalan Serpong-Parung Panjang buat Pengembangan Gedung, Bukan Ditutup
21 April 2024 16:01 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Rencana penutupan Jalan Serpong-Parung, Tangerang Selatan, oleh BRIN diprotes warga. BRIN akan menggunakan lahan itu untuk perluasan gedung riset.
ADVERTISEMENT
Terkait hal ini, Pelaksana tugas Deputi Infrastruktur Riset dan Inovasi, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Yan Rianto mengatakan, lahan yang digunakan untuk jalan provinsi tersebut melintasi dan membelah lahan BRIN KST B.J. Habibie yang telah ditetapkan sebagai objek vital nasional.
"Sebagai objek vital nasional di dalam kawasan tersebut terdapat banyak fasilitas laboratorium yang diperlukan untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi," katanya melalui keterangan tertulis, Sabtu, (21/4).
Yan Rianto mengatakan, BRIN butuh penyatukan gedung untuk meningkatkan produktivitas riset. Karena itu, jalan yang ada nantinya akan dialihkan.
"BRIN memerlukan penyatuan lahan untuk mendukung kegiatan riset dan inovasi dan pengembangan infrastruktur riset ke depannya," ujarnya.
Sementara itu, pada Kamis, (18/4) lalu, warga setempat menggelar aksi unjuk rasa setelah menilai jalan Serpong-Parung Panjang ditutup oleh BRIN.
ADVERTISEMENT
Warga menilai penutupan jalan ini akan berdampak bagi roda perekonomian mereka dan akses bagi pelajar untuk menuju ke sejumlah sekolah.
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamine Davnie, mengatakan sebelum aksi protes yang dilayangkan warga, pemerintah daerah telah meminta BRIN untuk melakukan pertemuan dengan warga terkait proyek tersebut.
"Kami sebelumnya sudah meminta adanya pertemuan dan memang sebaiknya ditempuh musyawarah saja antara BRIN dan masyarakat. Mereka (BRIN) bisa mensosialisasikan pada warga bagaimana untung plus minusnya dari proyek itu," kata Benyamine dikutip, Minggu (21/4).