BRIN: Renovasi Rp 6 M untuk Ruangan 10 Anggota Dewan Pengarah

17 Juli 2022 11:22 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo melantik Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), di Istana Negara, Jakarta, Rabu (13/10). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membenarkan kabar terkait rencana renovasi yang akan mereka lakukan terhadap ruangan bagi para anggota Dewan Pengawas BRIN.
ADVERTISEMENT
Tak hanya bagi ruang Ketua Dewan Pengarah BRIN Megawati Soekarnoputri, Kepala Biro Komunikasi Publik Umum dan Kesekretariatan BRIN, Driszal Friyantoni mengatakan renovasi juga akan dilakukan pihaknya terhadap ruang anggota dewan pengarah BRIN lainnya.
Renovasi tersebut, menurut Driszal, akan dilakukan terhadap lantai dua gedung BRIN Thamrin tempat ruang kerja mantan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
"Benar, kita akan melakukan renovasi ruangan yang ada di lantai 2. Perlu saya informasikan, biaya Rp 6,1 M adalah biaya renovasi seluruh lantai 2 yang sebelumnya merupakan ruang kerja eks Kepala BPPT. Lantai 2 tersebut akan kami renov menjadi ruang kerja-ruang kerja untuk semua Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang, bukan hanya untuk ketua dewan pengarah sendiri," ujar Driszal saat dihubungi, Minggu (17/7).
ADVERTISEMENT
Ia menerangkan renovasi ruang kerja Dewan Pengarah BRIN memang perlu dilakukan. Sebab, selama ini Dewan Pengarah yang berjumlah 10 orang tidak memiliki ruang kerja sendiri.
Renovasi ruangan kerja Dewan Pengarah BRIN. Foto: LPSE
Driszal pun menegaskan bahwa tak ada permintaan khusus dari Megawati terkait rencana renovasi tersebut. Rencana renovasi diajukan, kata Driszal, murni karena kebutuhan ruangan bagi para anggota dewan pengarah.
"Kami BRIN yang mengajukannya, karena kami masih menggunakan ruangan sementara di lantai 23 sebagai ruangan anggota dewan pengarah. Tidak ada permintaan dari ketua dewan pengarah, dan murni karena kebutuhan akan ruangan dewan pengarah," ucap Driszal.
Adapun 10 anggota Dewan Pengarah itu antara lain Megawati Soekarnoputri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Suharso Monoarfa, Sudhamek Agoeng Waspodo Sunyoto, Emil Salim, I Gede Wenten, Bambang Kesowo, Adi Utarini, Marsudi Wahyu Kisworo, dan Tri Mumpuni.
ADVERTISEMENT
Disinggung terkait bocornya dokumen lelang ke publik yang membuka design akhir dari renovasi ruangan Ketua Dewan Pengarah, Driszal tak menampiknya. Ia menyebut perihal keberadaan tempat tidur hingga ruang makan memang sudah ada sebelumnya.
Hanya saja menurutnya ruang tidur tersebut nantinya hanya akan diperuntukkan bagi Ketua Dewan Pengarah, Megawati.
"Sebelumnya, di lantai 2 tersebut memang sudah ada kamar tidur, kamar mandi, ruang makan, ruang tamu, ruang rapat, dan ruang kerja eks Kepala BPPT," ungkap Driszal.
"Tapi itu untuk ruang kerja ketua, kalau anggota tidak seperti itu," lanjut dia.
Terakhir, Driszal memastikan bahwa proses renovasi yang diajukan pihaknya ini telah diajukan kepada pihak LPSE sesuai aturan yang berlaku. Termasuk dari besaran biaya yang harus dikeluarkan yang seluruhnya merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR.
ADVERTISEMENT
"Mengenai besaran biaya yang dibutuhkan merupakan rekomendasi dari Kementerian PUPR melalui Direktorat Bina Penataan Bangunan," kata Driszal.
"Intinya kami sudah melakukan proses pelaksanaan ini sesuai dengan koridor yang berlaku," pungkasnya.
Sebelumnya, Publik dikejutkan dengan ramainya kabar yang beredar terkait munculnya rencana untuk melakukan renovasi terhadap ruang kerja Dewas Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), termasuk salah satunya ruang Ketua Dewan Pengarah Megawati Soekarnoputri yang berada di Jalan M.H Thamrin, Jakarta Pusat. Renovasi itu bahkan disebut akan menelan biaya hingga Rp. 6.109.000.000,00.
Proyek ini nantinya akan dibiayai oleh APBN ini memiliki nilai pagu paket Rp 6.109.000.000,00 dan nilai HPS (Harga Perkiraan Sendiri) Rp 6.063.492.327,00.
Sistem LPSE juga menyebut bahwa tender renovasi ruang kerja ini diikuti sebanyak 135 peserta. Namun, laman itu tak menyebut dengan gamblang nama perusahaan yang mengikuti tender. Nama peserta hanya ditulis dengan angka saja.
ADVERTISEMENT