Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Bripda Yoga: Mungkin Saat Itu Dia Kambuh dan Saya Jadi Tumbal
11 Agustus 2017 17:00 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
ADVERTISEMENT
Polresta Pekanbaru mengadakan apel khusus untuk memberikan penghargaan kepada Bripda Yoga Vernando yang bersabar saat diamuk Serda Wira Sinaga yang ternyata sakit jiwa.
ADVERTISEMENT
Bripda Yoga didaulat berbicara di depan atasan dan koleganya di Mapolresta Kota Pekanbaru, Jumat (11/8).
Menurut Yoga, oknum TNI tersebut telah melaporkan sendiri ke satuannya bahwa dia telah melakukan keributan dengan polisi pukul 17.30 WIB, Kamis (10/8).
Lalu perwakilan Korem langsung menuju tempat dinas Bripda Yoga di Pos Gurindam, Jalan Sudirman, di depan Plaza Ramayana. Yoga telah memaafkan anggota TNI yang memukulnya tersebut.
Yoga menjelaskan, berdasarkan penjelasan Katim Intel Korem yang menemuinya, oknum TNI tersebut mengidap depresi dan gangguan jiwa.
"Pada pukul 19.30 WIB Katim Intel Komando Resor Militer 031/Wirabima sudah minta maaf atas nama Komandan Korem. Saya berlapang dada memaafkan segalanya," kata Yogi seperti dilansir Antara.
ADVERTISEMENT
"Mungkin saat itu sedang kambuh dan lewat saya jadi tumbal," ungkap Yoga.
Danrem 031/Wirabima Brigjen TNI Abdul Karim dalam konferensi pers juga telah meminta maaf. Danrem menindak tegas Serda Wira Sinaga dengan menempatkannya di Sel Isolasi Denpom 13 AD Pekanbaru dengan tangan diborgol dan kaki dirantai.
Bahkan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo juga minta maaf atas perilaku anak buahnya.
"Sekali lagi tentang kejadian tersebut, saya mohon maaf dan anggota pemukul sekarang sudah ditahan di Riau dan nanti akan diberikan penjelasan. Ternyata anggota tersebut dalam perawatan sakit jiwa,โ kata Gatot di Jakarta.
Insiden pemukulan itu terjadi pada Kamis (10/8) siang di Jalan Sudirman, Pekanbaru. Serda Wira menabrak motor Bripda Yoga, kemudian dia juga memukul Yoga. Tak hanya itu saja, Wira juga menendang motor Yoga. Video insiden itu menyebar luas di publik.
ADVERTISEMENT
"Nanti wartawan di Riau bisa mengecek rumah sakit jiwa mana, tiap minggu dia konsultasi. Tapi gimanapun juga, dalam hal ini saya minta maaf atas perlakuan anggota saya tersebut," beber Gatot.
"Jadi sudah ditahan?" tanya wartawan.
"Sudah ditahan. TNI tidak akan memecat anggota tanpa proses hukum. Sekarang diproses, tapi dia sakit jiwa, tapi tetap kita proses secara hukum," ujar Gatot.