Briptu Lasminto, Kru Heli yang Jatuh di Babel, Baru Menikah 7 Bulan

28 November 2022 20:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keluarga Briptu Muhammad Lasminto, salah satu kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Keluarga Briptu Muhammad Lasminto, salah satu kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Briptu Muhammad Lasminto (26), salah satu kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di perairan Manggar, Bangka Belitung (Babel), Minggu (27/11), baru menikah 7 bulan yang lalu.
ADVERTISEMENT
Ia mempersunting Miranda, perempuan asal Kelurahan Karangrejo, Banyuwangi, Jawa Timur, pada bulan Maret 2022. Hal ini diungkapkan Busairi (54) yang tidak lain adalah ayah mertua Briptu Lasminto.
"Menikah dengan putri saya pada bulan Maret lalu," ungkap Busairi saat ditemui wartawan, Senin (28/11).
Menurut Busairi, Briptu Lasminto menikahi putrinya setelah berpacaran selama 7 tahun. Keduanya kali pertama bertemu saat Briptu Lasminto mengenyam pendidikan penerbangan di Akademi Penerbang Indonesia (API) Banyuwangi tahun 2015 lalu.
"Pacaran 7 tahun putus nyambung. Kemudian mereka menikah di Banyuwangi," ungkapnya.
Briptu Muhammad Lasminto, salah satu kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung. Foto: Dok. Istimewa
Setelah menikah di Banyuwangi, Briptu Lasminto memboyong sang istri ke Serang, Banten.
"Dapat dua minggu menikah langsung boyongan ke Banten," ujarnya.
Sejak saat itulah, Busairi jarang bertemu dengan anak dan menantunya.
ADVERTISEMENT
Busairi kali terakhir bertemu dengan anak dan menantunya beberapa bulan yang lalu.
"Beberapa bulan kemarin sempat datang ke Banyuwangi. Sempat kita ajak ke Bali juga waktu itu," tambahnya.
Foto keluarga Briptu Muhammad Lasminto (paling kiri), salah satu kru helikopter Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung. Foto: Dok. Istimewa
Kabar jatuhnya helikopter Polri P-1103 yang ditumpangi Briptu Lasminto tersebut membuat Busairi dan keluarganya kaget. Terlebih sampai saat ini belum diketahui bagaimana nasib menantunya itu.
"Saya ini takut naik pesawat. Terus kalau dengar musibah pesawat jatuh saya mikir bagaimana nasib keluarga yang ditinggalkan. Ternyata saat ini saya merasakan apa yang mereka alami. Bingung dan resah seperti iki ternyata rasanya," cerita Busairi.
Ia pun berharap ada keajaiban dan menantunya bisa ditemukan dalam kondisi selamat.
"Saya berharap bisa ditemukan dengan selamat. Semoga saja," doa Busairi sembari menitikkan air mata.
ADVERTISEMENT