Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Briptu Nova yang Nikah via Video Call Ikut Misi PBB di Kongo
28 Desember 2018 6:03 WIB
Diperbarui 15 Maret 2019 3:51 WIB
ADVERTISEMENT
Dua polwan dari Polda Kalimantan Barat berhasil lulus seleksi Individual Police Officer untuk penugasan misi PBB Monusco di Republik Demokratik Kongo. Salah satunya adalah Briptu Nova Chairil Jannah yang sempat viral karena tidak bisa hadir di akad nikahnya sendiri demi ujian seleksi polisi PBB.
ADVERTISEMENT
Nova terpilih bersama rekannya, Bripka Eva Purwanti. Keduanya akan berangkat ke Kongo pada 5 Januari 2019 mendatang untuk bertugas selama sekitar satu tahun. Mereka menjadi yang pertama kali melakukan misi tersebut di jajaran Polri.
"Saya selaku pimpinan sangat bangga kepada Briptu Nova dan Bripka Eva yang sanggup menanggung risiko meninggalkan sanak keluarga, ke luar negeri selama satu tahun demi misi kemanusiaan," kata Kapolda Kalbar Irjen Pol Didi Haryono kepada kumparan, Jumat (28/12).
Apalagi, Nova diketahui baru saja melangsungkan pernikahannya enam bulan yang lalu. Suami Nova, Briptu Andik Trianto, saat ini masih bertugas di Biro Ops Polda Kalbar.
Menurut Didi, terpilihnya kedua Polwan dari Polda Kalbar ini menjadi bukti kesetaraan gender di Polri. Ia menyebut, polwan mampu sejajar dengan polisi laki-laki dalam penugasan apapun.
“Perlu diketahui juga oleh masyarakat, bahwa ini salah satu wujud loyalitas dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat,” pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Nova terpaksa tidak menghadiri akad nikahnya di Kalimantan karena memilih untuk mengikuti seleksi tiga tahunan tersebut. Ia hanya mampu melihat ijab kabul antara walil nikah dan calon suainya melalui layar telepon.
Ada beberapa ujian yang harus dilalui Nova sebelum akhirnya sukses, mulai dari tes mengemudi hingga menembak. Beruntung, pengorbanannya itu tidak sia-sia. Nova lolos seleksi dan akan segera berangkat ke Kongo menjalankan misinya di PBB.