BSB Layani Pengajuan Taxi Alsintan Bagi Petani Sumsel dan Babel

22 September 2022 9:11 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petani dan pelaku usaha pertanian di Sumatera Selatan (Sumsel) antusias menyambut program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok. Kementan
zoom-in-whitePerbesar
Petani dan pelaku usaha pertanian di Sumatera Selatan (Sumsel) antusias menyambut program Taxi Alat Mesin Pertanian (Alsintan) yang digagas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo. Foto: Dok. Kementan
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) telah meluncurkan program Taxi Alsintan untuk mempercepat mekanisasi dan modernisasi pertanian di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Taxi Alsintan merupakan program Kementan yang menghadirkan teknologi pertanian di tengah-tengah petani dan turut mengakselerasi pemulihan ekonomi di sektor pertanian.
Selanjutnya, program ini memberikan bantuan dalam penyediaan alat dan mesin pertanian (alsintan) secara mandiri oleh pelaku usaha di sektor pertanian melalui fasilitasi bantuan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Direktur Bisnis Bank Sumsel Babel (BSB), Antonius Prabowo, menjelaskan hal termudah yang bisa dilakukan petani untuk mengajukan program tersebut adalah dengan mendatangi kantor-kantor Bank Sumsel Babel terdekat.
Pendistribusian alat dan mesin pertanian (alsintan) ke sejumlah petani di Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Foto: Dok. Kementan
Nantinya petani akan dibantu untuk melengkapi data dan persyaratan.Calon debitur akan diminta untuk mengisi formulir pengajuan.
"Dari data calon debitur tersebut bank akan melakukan pengecekan Sistem Informasi Layanan Keuangan (SLIK) yang di antaranya berisi apakah calon debitur tersebut sedang menerima KUR atau kredit di bank lain, termasuk apakah kondisi calon debitur memiliki tunggakan kredit atau tidak," jelas Prabowo, Jumat (16/9).
ADVERTISEMENT
Jika calon debitur tersebut lolos dari SLIK, maka calon debitur harus melengkapi data-data pendukung seperti KTP, Kartu Keluarga, Surat Menikah (jika sudah menikah), surat keterangan usaha dari pemerintah setempat (desa/lurah/kecamatan), termasuk surat penawaran dari penyedia alsintan tersebut.
"Umumnya berisi jenis alsintan dan harga jual alsintan dan juga melampirkan brosur alsintan tersebut. Jika hasil dari analisis bank layak maka dilanjutkan dengan penandatanganan kredit serta pencatatan pada SIKP (Sistem Informasi Kredit Program)," paparnya.
Para petani di Gorontalo Utara diminta untuk memanfaatkan keberadaan Brigade Alsintan, untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan alat dan mesin pertanian (Alsintan). Foto: Kementan RI
Antonius menjelaskan plafon maksimal kredit program tersebut yang diberikan yakni Rp 500 juta atau maksimum 80 persen dari harga alsintan per debitur.
"Perhitungan Plafon kredit disesuaikan dengan harga alsintan dan analisa pemberian kredit yang dilakukan oleh bank, terkait uang muka terbilang cukup rendah yakni 30 persen dari harga alsintan, biaya administrasi dan biaya provisi tidak dikenakan, jangka waktu kredit maksimal 60 bulan dan suku bunga KUR 6 persen efektif per tahun," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini, kata dia, jumlah petani yang mengajukan KUR alsintan baru mencapai 15 debitur, sebab program Taxi Alsintan baru di-launching. Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi mengenai kemudahan dari fasilitas ini. "Diharapkan ke depan dapat meningkat lebih banyak lagi," tutupnya.
Mentan Syahrul Yasin Limpo saat pemberian alsintan untuk petani di Desa Wanasari, Kecamatan Bungodua, Indramayu, Jumat (30/4/2021). Foto: Dok. Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo telah memastikan pihaknya dan akan terus mendorong petani dan pelaku usaha pertanian ikut dalam program Taxi Alsintan.
Ia menjelaskan program Taxi Alsintan digulirkan agar masyarakat mampu mengadakan alsintan secara mandiri, sehingga tidak lagi tertuju pada bantuan pemerintah melalui APBN.
"Salah satu inovasi yang kita dorong untuk mendukung kemajuan mekanisasi pertanian adalah program Taxi Alsintan. Melalui program ini, masyarakat bisa memiliki alsintan sendiri atau secara bersama-sama dengan pembiayaan melalui fasilitasi bantuan KUR pertanian," ujar Syahrul, belum lama ini.
ADVERTISEMENT