Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Hinsa Siburian, mendukung pemerintah membentuk matra baru yakni Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Siber.
ADVERTISEMENT
“Ya tentu itu kan terkait dengan kebijakan pemerintah ya, pada prinsipnya BSSN sama lah dengan, pasti kita akan mendukung kebijakan pemerintah tentunya,” kata Hinsa saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (2/9).
Sebagai pimpinan badan yang bertanggung jawab dengan keamanan siber negara, Hinsa tidak masalah dengan rencana ini.
Menurutnya, negara memang memerlukan tenaga baru untuk menghadapi serangan siber.
“Ya idealnya kan dengan tantangan sekarang kan kita lihat tantangan yang ada, dan kita lihat juga di dunia-dunia internasional, karena tantangan itu kan berkembang terus, harus kita bisa mampu adaptif menyesuaikannya dengan perkembangan,” katanya.
Meski begitu, hingga saat ini Hinsa mengatakan belum ada pembahasan lebih lanjut mengenai struktur pembentukan angkatan siber ini.
ADVERTISEMENT
“Belum (ada pembahasan),” katanya.
Sebelumnya, usulan pembentukan matra baru ini diutarakan oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo saat pidato di sidang tahunan 16 Agustus 2024 lalu
Sebab menurutnya, kemampuan negara masih lemah dalam mempertahankan ketahanan siber. Salah satunya saat diretasnya Pusat Data Nasional (PDN) yang menyerang Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) beberapa waktu lalu. Akibat peretasan itu, sejumlah sektor pelayanan publik lumpuh.
“Sudah saatnya Indonesia segera mempersiapkan pembentukan matra ke-IV Tentara Nasional Indonesia (TNI) dengan menghadirkan Angkatan Siber. Kehadirannya untuk memperkuat tiga matra yang sudah ada, yakni Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara,” kata Bamsoet.