Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN ) menyambangi Bareskrim Polri di Jakarta Selatan, Senin (27/5). Kedatangan mereka dalam rangka koordinasi masalah bocornya data 279 juta WNI.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Operasi Keamanan BSSN Brigjen TNI Ferdinand Mahulette mengatakan, pertemuan dengan Bareskrim membahas bocornya data WNI yang diduga dari BPJS Kesehatan .
“Cuma memang tadi kami pertemuan di atas untuk berbicara masalah BPJS Kesehatan,” kata Ferdinand di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/5).
Ferdinand enggan berkomentar banyak atas kasus itu. Sejauh ini BSSN dan Bareskrim masih melakukan penyelidikan.
“Itu aja yang bisa kami sampaikan bahwa sampai saat ini kami masih penyelidikan,” ujar Ferdinand.
Dalam rapat koordinasi tersebut, kata Ferdinand, pihaknya dari BSSN hanya sebagai ahli. Untuk perkembangan penyelidikan, Dia juga belum mau berkomentar banyak.
“Iya kami menyampaikan dari kapasitas ahli,” tutupnya.
Sebelumnya diberitakan, Bareskrim Polri tengah menyelidiki kasus bocornya data pribadi 279 juta warga Indonesia. Data tersebut diduga dijual secara online di forum hacker Raid Forums.
ADVERTISEMENT
Sebanyak 279 juta penduduk Indonesia diduga telah bocor dan dijual secara online. Informasi pribadi dalam data bocor itu meliputi NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama, alamat, nomor telepon bahkan kabarnya juga jumlah gaji.