Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
BSSN Ungkap Ancaman Ransomware di Pilkada: Curi Data hingga Take Down
7 November 2024 15:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Hinsa Siburian mengatakan ransomware menjadi salah satu ancaman utama yang mengintai pelaksanaan Pilkada serentak 2024.
ADVERTISEMENT
“Pilkada itu seperti yang kita alami, beberapa kali selama ini adalah terutama ancaman ransomware,” kata Hinsa saat ditemui usai rapat tertutup membahas persiapan Pilkada 2024 dengan Komisi I DPR RI, Kamis (7/11).
Hinsa mengatakan beberapa ancaman krusial yang bisa mempengaruhi pelaksanaan Pilkada adalah penyanderaan data. Apalagi dalam Pilkada 2024 kali ini pemerintah masih menggunakan Sirekap (Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik) yang datanya disimpan di cloud.
“Bisa dia mentakedown atau dia bisa mencuri data dan juga yang tidak kalah pentingnya adalah menyandera dan defacement, web defacement itu jadi tampilannya itu jadi diubah,” tuturnya.
Hinsa juga mengakui bahwa tidak ada ruang siber yang memiliki keamanan sempurna. Meski begitu, BSSN berusaha melakukan pengamanan situs rekapitulasi data itu.
ADVERTISEMENT
“Jadi selama ini saya katakan tadi kita sudah cukup lama berkoordinasi juga dengan KPU, kemudian ketika mereka membangun sirekap itu tapi itu juga tentu kita liat dari sisi kemananan,” kata Hinsa.
“Di ruang siber tidak ada istilah seratus persen itu aman. Di ruang siber ya yang diutamakan itu adalah bagaimana upaya kita, bagaimana antisipasi kita, bagaimana ketajaman kita membuat prediksi dan apa yang kita lakukan,” tuturnya.