Buat Konten Halangi Pemotor Lawan Arus di Tebet, YouTuber Ini Diamuk Warga

16 Agustus 2023 12:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
Sejumlah kendaraan bermotor mencoba melawan arah di persimpangan jalan Lampiri, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah kendaraan bermotor mencoba melawan arah di persimpangan jalan Lampiri, Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Rabu (3/5/2023). Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemilik akun YouTube Laurend Hutagalung TV, diamuk warga saat membuat konten di depan Rumah Makan Wong Solo, Jalan KH Abdullah Syafii, Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan, pada Selasa (15/8).
ADVERTISEMENT
Konten YouTube tersebut adalah menghalangi para pemotor yang melawan arus di jalanan lokasi itu.
"Penyebab keramaian tersebut karena adanya edukasi ke pengendara motor tentang lawan arah dari YouTuber LaurenTV. Pada saat melakukan edukasi beberapa pengguna jalan (ojek online) kurang berkenan adanya edukasi tersebut lalu terjadilah adu argumen di depan Rumah makan Wong Solo," ujar Kapolsek Tebet, Kompol Chitya Intania dalam keterangannya, Rabu (16/8).
Berdasarkan video viral yang tersebar di media sosial, keributan sendiri terjadi sekitar pukul 20.48 WIB, melibatkan rombongan Laurendra Hutagalung dengan warga sekitar dan gerombolan ojek online.
Atas kericuhan tersebut, polisi diturunkan untuk menyelesaikan permasalahan di lokasi. Pihaknya memediasi Laurend dkk dengan warga.
"Lalu dilakukan mediasi antara Laurendra Hutagalung dengan driver ojek online dengan membuat surat pernyataan antara lain permintaan maaf," kata Kapolsek.
ADVERTISEMENT
Dalam mediasi tersebut disepakati bahwa konten yang dibuat untuk dihapus. Kompol Chitya juga mengimbau para konten kreator untuk meminta izin terlebih dahulu kepada warga sekitar sebelum membuat konten.
"Ke depannya untuk pembuatan konten agar meminta izin kepada RT dan RW, agar video yang telah direkam hari ini supaya dihapus kemudian surat pernyataan disepakati antara kedua belah pihak," tutupnya.
Setelah itu konten kreator dan rombongan dibawa ke Mapolres Jakarta Selatan untuk dimintai keterangan.