Buaya Penangkaran Lepas ke Permukiman di Cianjur, Pemilik Beri Penjelasan

3 Oktober 2024 18:13 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kawanan buaya lepas dari penangkaran masuk pemukiman warga dan aliran sungai di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (3/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Kawanan buaya lepas dari penangkaran masuk pemukiman warga dan aliran sungai di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (3/10/2024). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawanan buaya muara (Crocodylus porosus) yang lepas dari penangkaran di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, merupakan hewan rawatan, titipan Balai Koservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Wilayah I Bogor.
ADVERTISEMENT
Pemilik lahan, Nu Yan mengatakan sebanyak 80 ekor buaya muara yang ada di kolam penangkaran miliknya merupakan hasil penitip rawatan BKSDA Wilayah I Bogor.
"Memang awalnya kita yang punya, tapi karena ini satwa dilindungi, jadi kita serahkan ke BKSDA. Karena BKSDA tidak punya lahan, jadi dititiprawatkan di sini. Proses izin penitiprawatannya ada, sudah sesuai aturan. Ini sejak 2018 jumlahnya 80 ekor," kata Nu Yan, kepada wartawan, Kamis (3/10).
Nu Yan menyebutkan, puluhan ekor buaya muara itu dirawat untuk menghabiskan limbah bangkai ayam dari peternakan yang dikelolanya.
Pemilik Lahan Penangakaran Buaya Nu Yan. Foto: kumparan
"Tidak dikembangbiakan, hanya untuk limbah bangkai ayam aja. Jadi saat ini, statusnya milik BKSDA. Kita hanya sebagai penerima penitiprawatan," jelasnya.
Kawanan buaya ini lepas dari penangkaran dan masuk ke permukiman warga dan aliran sungai di Kelurahan Sayang, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Kamis (3/10).
ADVERTISEMENT
Reptil predator itu lepas, setelah tembok benteng penangkaran jebol diterjang hujan deras yang mengguyur kawasan itu pada Rabu (2/10) malam.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Asep Kusma Wijaya mengatakan, belum mengetahui jumlah pasti buaya yang lepas dari penangkaran itu.
Asep menyebutkan, pihaknya bersama personel pemadam kebakaran (Damar) masih melakukan penyisiran di area pemukiman warga dan aliran sungai.
"Baru lima ekor buaya yang berhasil kembali ditangkap. Sementara, untuk jumlah berapa ekor buaya yang lepas kita belum tahu," kata Asep, kepada wartawan, Kamis.
Pencarian Dihentikan, 5 Ekor Buaya Dikembalikan
Ketua Tim Rescue Damkar Cianjur, Daryana. Foto: kumparan
Tim gabungan rescue animal menghentikan proses penyisiran dan perburuan buaya muara yang lepas dari penangkaran.
Ketua Tim Animal Rescue, Daryana mengatakan, jajaranya menerjunkan sebanyak 25 personel rescue animal dalam proses penyisiran dan perburuan kawanan buaya muara yang lepas dari penangkaran.
ADVERTISEMENT
"Sampai petang ini, dari hasil penyisiran dan perburuan tidak menemukan jejak atau tanda lainnya dari buaya yang lepas. Personel kita bagi menjadi tiga tim dan difokuskan di sepanjang aliran sungai dan beberapa lokasi yang memungkinkan buaya bersembunyi, seperti semak-semak," kata Daryana kepada wartawan.
Daryana mengaku belum menerima laporan terkait jumlah buaya muara yang lepas dari penangkaran.
"Berapa yang lepas, jumlahnya saya belum menerima. Tapi, hingga saat ini sudah ada lima ekor buaya yang berhasil ditangkap dan dikembalikan ke penangkaran," jelasnya.
Daryana mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan itu agar menjauhi sepanjang aliran sungai. Dan apabila adanya pergerakan atau melihat buaya, untuk segera melapor ke petugas.
Sementara itu, seorang warga Kampung Gunung Calung, Cianjur, Rahmat (40) mengaku khawatir dengan lepasnya kawanan buaya dari penangkaran tersebut.
ADVERTISEMENT
"Tadi saja buayanya ada yang sudah masuk ke permukiman warga. Warga juga sudah sepakat meningkatkan ronda malam, khawatir masih ada yang lepas dan berkeliaran ke pemukiman warga," kata Rahmat.
Rahmat mengaku tidak begitu tahu persis dengan keberadaan penangkaran buaya yang sudah berdiri sejak 2018 itu.
"Cuma tahunya ada kolam buaya, bukan penangkaran, belum pernah masuk juga ke area tersebut. Baru ini, masuk dan melihat ke dalam area penangkarannya," ujarnya.