news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bubarkan Unjuk Rasa di Kabul, Taliban Lepaskan Tembakan ke Udara

7 September 2021 16:25 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pasukan Taliban berjaga sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Pasukan Taliban berjaga sehari setelah penarikan pasukan AS dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, Afghanistan, Selasa (31/8). Foto: Stringer/REUTERS
ADVERTISEMENT
Serangkaian unjuk rasa warga Afghanistan terjadi di berbagai kota. Salah satu aksi terbaru berlangsung di Ibu Kota Kabul pada Selasa (7/9).
ADVERTISEMENT
Demo di Kabul langsung dibubarkan oleh pasukan Taliban dengan cara melepaskan tembakan ke arah udara.
Unjuk rasa pada Selasa ini digelar di depan Kedubes Pakistan di Kabul. Aksi anti-Pakistan tersebut diikuti setidaknya 70 orang yang sebagian besar peserta adalah perempuan.
Mereka berkumpul di depan Kedutaan Besar Pakistan di Kabul untuk menyerukan protes terhadap campur tangan pemerintah Pakistan dalam urusan Afghanistan.
Pakistan diketahui sejak lama dituding memiliki hubungan erat dengan kelompok Taliban.
Dikutip dari AFP, kepala intelijen Pakistan Faiz Hameed dikabarkan berada di Kabul untuk menerima arahan dari Duta Besar Pakistan di Afghanistan. Tetapi juga ada kemungkinan ia bertemu dengan pejabat Taliban.
Pembela hak-hak perempuan Afghanistan dan aktivis sipil protes untuk menyerukan kepada Taliban untuk pelestarian prestasi dan pendidikan mereka, di depan istana kepresidenan di Kabul, Afghanistan, Jumat (3/9). Foto: Stringer/REUTERS
Demonstrasi lainnya juga terjadi di Kota Mazar-i-Sharif pada Senin (6/9). Sekumpulan perempuan berdemo menuntut penghormatan dan pemenuhan hak-hak mereka oleh Taliban.
ADVERTISEMENT
Pekan lalu, perempuan di Kota Herat juga berunjuk rasa dan meminta Taliban untuk melibatkan mereka dalam pemerintahan baru Afghanistan.
Unjuk rasa di Kabul ini berlangsung satu hari setelah Taliban mengeklaim telah merebut wilayah perlawanan anti-Taliban terakhir, Lembah Panjshir.
Sebelumnya, Taliban telah memperingatkan warga Afghanistan untuk tidak melakukan perlawanan terhadap mereka.
Dalam konferensi pers di Kabul pada Senin (6/9), jubir Taliban Zabihullah Mujahid mengatakan, warga yang mencoba memberontak akan dicap sebagai musuh Taliban.
“Siapa pun yang mencoba untuk memulai perlawanan akan sangat merugi. Kami tidak akan mengizinkan perlawanan lainnya,” tegas Zabihullah.