news-card-video
14 Ramadhan 1446 HJumat, 14 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Budi Arie Akui Ada Arahan Seskab soal Hindari Polemik: Jaga Kepercayaan Publik

23 Oktober 2024 15:13 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kementerian Koperasi, Budi Arie Setiadi saat dipanggil oleh Preside  Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Kementerian Koperasi, Budi Arie Setiadi saat dipanggil oleh Preside Prabowo Subianto di Istana Negara, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Foto: YouTube/Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Tersebar arahan di grup WA menteri. Arahan itu dikeluarkan oleh Sekretaris Kabinet Mayor Teddy Indra Wijaya.
ADVERTISEMENT
Ada dua poin. Pertama, para menteri diminta untuk berhati-hati dalam membuat surat yang menggunakan kop surat kementerian dan tanda tangan menteri. Selain itu juga diminta untuk tidak menimbulkan polemik di masyarakat.
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi menyebut arahan itu sudah sewajarnya. Sebab, kepercayaan publik patut dijaga.
"Iya, kita harus siaga bersama. Kepercayaan publik yang besar ini harus kita jaga bersama ya," tutur Budi di Istana Kepresidenan, Rabu (23/10).
"Semua imbauan untuk semua menteri di Kabinet Merah Putih," ujar dia.
Budi meyakini apa yang ada di arahan tersebut bukan teguran. Melainkan bentuk saling mengingatkan.
"Bukan. Ya semuanya diingatkan untuk kita hati-hati dalam lakukan langkah-langkah, terutama yang menyangkut kepentingan pribadi, keluarga, jangan terkena... "
ADVERTISEMENT
"Jangan digunakan kementerian ini untuk kepentingan pribadi dan keluarga," imbuhnya.
Budi menyebut arahan tersebut dikirim via WhatsApp Group.
"Dalam masa awal jabatan harap berhati-hati dalam membuat surat atas nama/kop/stempel kementerian & tanda tangan menteri, terkait acara pribadi & menghindari hal-hal yang berpotensi menjadi polemik di masyarakat," bunyi salah satu imbauan.
Poin kedua, para menteri diminta agar humas di masing-masing kementerian untuk berhati-hati dan mencegah adanya peretasan di website maupun media sosial milik kementerian.
"Tekankan bagian humas/media setiap kementerian, untuk lebih berhati-hati sehingga mencegah peretasan atau pengambilan website/media sosial resmi di kementerian masing-masing," imbuhnya.