Budi Arie: Pelat RI 36 Bukan Milik Saya, Penggunanya Jangan Sakiti Hati Rakyat

11 Januari 2025 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menkop Budi Arie Setiadi Foto: Instagram/@budiariesetiadi
zoom-in-whitePerbesar
Menkop Budi Arie Setiadi Foto: Instagram/@budiariesetiadi
ADVERTISEMENT
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi mengatakan mobil dinasnya tidak menggunakan pelat nomor RI 36. Mobil dinas tersebut menjadi sorotan karena Patwal (Patroli Pengawalan)-nya bersikap arogan saat menerobos kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta.
ADVERTISEMENT
"Mobil pelat nomor RI 36 itu bukan milik saya karena saya sebagai Menteri Koperasi RI menggunakan pelat nomor RI 27.9 dan mobil saya berwarna putih," kata Budi Arie dalam keterangan di Instagram-nya @budiariesetiadi, dikutip Sabtu (11/1).
Budi Arie tidak mengungkap siapa yang menggunakan pelat nomor RI 36. Ia hanya memberikan pesan kepada penggunanya untuk tidak menyakiti hati rakyat.
"Siapapun pemilik pelat nomor itu saya harapkan bisa menggunakan fasilitas yang diberikan negara untuk mengabdi pada kepentingan rakyat. Jangan sekali-kali menyakiti hati rakyat karena pemerintahan ini berasal dari rakyat. Pemerintahan ini lahir dari kehendak rakyat," ujar mantan Menkominfo itu.
Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan Patwal mobil dinas RI 36 membuka jalan di tengah macet di Jalan Sudirman. Petugas tersebut meliuk-liukkan motornya dan membunyikan sirene.
ADVERTISEMENT
Namun, sebuah mobil taksi Alphard di depannya terlihat seperti menghalangi motor Patwal tersebut karena diduga hendak berpindah jalur. Saat Patwal berhasil melaju, ia lantas menunjuk-nunjuk mobil pelat kuning premium tersebut.
Tingkah petugas Patwal yang dinilai arogan tersebut mendapat kecaman di medsos. Termasuk juga pejabat negara di mobil RI 36 yang mendapat pengawalan, tak mau antre seperti masyarakat umum. RI 36 pun menjadi trending topic. Hingga kini belum diketahui siapa pejabat negara yang memiliki nopol RI 36 tersebut.
Budi Arie menjadi salah satu menteri yang diduga menggunakan pelat nomor RI 36 tersebut. Namun, ia membantahnya.