Budi Arie: Relawan Prabowo dan Projo Sudah Krek, Satu Barisan

15 Oktober 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) mengenakan jaket relawan Projo disaksikan Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) pada acara deklarasi dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (tengah) mengenakan jaket relawan Projo disaksikan Ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi (kanan) pada acara deklarasi dukungan di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta, Sabtu (14/10/2023). Foto: Indrianto Eko Suwarso/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Organisasi Relawan Pro-Jokowi (Projo) menggelar Rakernas 6 sejak Sabtu (14/10) hingga Minggu (15/10) di Jakarta.
ADVERTISEMENT
Dalam konferensi pers penutupan Rakernas 6, Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, menyebut baik dari relawan Jokowi dan relawan Prabowo sudah melakukan komunikasi untuk memenangkan Prabowo Subianto. Bahkan, ia mengeklaim bahwa kedua relawan tersebut sudah solid.
"[Komunikasi dengan relawan Prabowo] Sudah cair, sudah mantap, sudah solid, sudah main ke Projo. Kalau bahasanya Pak Jokowi, relawan Pak Jokowi dan Projo sudah krek satu barisan," kata Budi di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (15/10).
Budi juga menjelaskan strategi yang akan dilakukan oleh kedua organ relawan tersebut. Ia mengatakan, relawan Jokowi dan relawan Prabowo akan terus bergerak untuk persatuan Indonesia.
"Pelajaran sejarah di seluruh dunia, negara besar itu bisa maju modalnya cuma satu, persatuan nasional. Kan negara ini besar, dan negara ini ingin menjadi negara maju," ujarnya.
Prabowo Subianto bersama dengan para Ketua Umum Partai Koalisi Indonesia Maju (KIM). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
Lebih jauh, Menkominfo itu mengatakan, relawan Jokowi dan relawan Prabowo akan bekerja secara sepenuh hati.
ADVERTISEMENT
Dia pun mempertanyakan pihak-pihak yang melakukan kampanye dengan nyinyir dan hal-hal negatif lainnya.
"Yang diperlukan dalam politik Indonesia hari ini dan masa depan adalah respect, rasa hormat itu cikal bakal untuk memperkuat persatuan nasional, respect to all. Menghormati seluruh warga negara," tandas dia.