Budi Arie soal Jokowi Disebut Bukan Lagi Kader PDIP: Banyak yang Siap Nampung

7 Desember 2024 16:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
8
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi. Foto: Adimas Abram/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Menkominfo Budi Arie Setiadi yang kini menjabat sebagai Menteri Koperasi. Foto: Adimas Abram/kumparan
ADVERTISEMENT
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi), sudah bukan lagi bagian dari PDIP.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal ini, Ketua Umum Relawan Projo, Budi Arie Setiadi, mengatakan bahwa semua partai bakal siap untuk menampung Jokowi.
"Banyak yang nampung," kata dia ketika ditemui di Bumi Harum Manis Garden, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, pada Sabtu (7/12).
Budi berkelakar Projo siap untuk menampung Jokowi apabila menjadi partai. Adapun terkait dengan pertemuan antara Jokowi dan Prabowo Subianto pada Jumat (6/12), Budi menilai itu merupakan hal yang baik.
Presiden Prabowo Subianto (kiri) bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai pertemuan di Kertanegara, Jakarta, Jumat (6/12/2024). Foto: Asprilla Dwi Adha/ANTARA FOTO
"Bagus aja, mantan presiden dan presiden saat ini diskusi, kangen-kangenan," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, Hasto menyatakan bahwa Jokowi dan keluarganya bukan lagi kader PDIP. Sebab, prinsip politik Jokowi tak lagi sejalan dengan prinsip yang dianut oleh PDIP.
"Saya tegaskan kembali bahwa Pak Jokowi dan keluarga sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI Perjuangan," kata dia di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, pada Rabu (4/12).
ADVERTISEMENT
Hasto pun menyampaikan permintaan maaf kepada masyarakat. Sikap Jokowi, menurut dia, menjadi contoh bahwa kekuasaan dapat mengubah sikap politik seseorang. Pihaknya bakal melakukan evaluasi agar peristiwa serupa tak lagi terjadi di kemudian hari.
Hasto menambahkan dicabutnya status Jokowi sebagai kader partai terjadi sejak Gibran Rakabuming Raka maju sebagai Calon Wakil Presiden dan diwarnai dengan pelanggaran kode etik oleh MK.
Budi Arie Setiadi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (25/10/2019). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO