Budi Arie soal Megawati Bilang Ada Pihak Mau Ambil PDIP: Pak Jokowi Enggak Mau

14 Agustus 2024 18:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketum MUI Anwar Iskandar pada konferensi pers terkait pemberantasan judi online di ruang konpers Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menkominfo Budi Arie Setiadi dan Ketum MUI Anwar Iskandar pada konferensi pers terkait pemberantasan judi online di ruang konpers Kemenkominfo, Jakarta, Kamis (25/7/2024). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Relawan ProJo, Budi Arie Setiadi, menanyakan kepada Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri soal siapa pihak yang ingin mengambil alih PDIP.
ADVERTISEMENT
Budi menegaskan agar jangan sampai membuat tuduhan.
"Ya tanya aja siapa yang mau ambil alih siapa yang berminat? Jangan main nuduh-nuduh," kata Budi di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (14/8).
Budi mempertanyakan penguasa yang dimaksud dalam pernyataan Megawati. Ia mempertanyakan apakah itu mengarah ke Presiden Jokowi atau tidak.
Menteri Komunikasi dan Informatika ini menegaskan, tidak ada niat dari Jokowi mengambil alih PDIP
"Ya penguasa itu siapa? Mau nuduh Pak Jokowi? Pak Jokowi enggak mau. Enggak pernah mau," ucap dia.
Sebelumnya, Megawati mengaku mendapat kabar ada pihak yang ingin mengambil alih PDIP. Megawati tidak menyebut secara rinci siapa orang yang dimaksud.
"Sekarang ada orang mau ambil PDIP, aih gawat, gile. Wartawan tulis, gile!" kata Megawati saat memberikan pengarahan kepada bacalon kepala daerah dari PDIP di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu (14/8).
ADVERTISEMENT
Megawati yang kini berusia 77 tahun ini sempat bercerita ketika dirinya diminta kembali maju menjadi Ketua Umum PDIP. Mulanya ia tidak berminat karena sudah sepuh.
"Saya ini barang antik, umur 77 kalau menurut aturan, sudah pensiun ini. Tapi Sekjen bilang ibu minta jadi ketum lagi, orang masing pada senang, aku bilang Hasto, 'to gue pikirin dulu, gue juga mau kumpul sekarang'," ucap Megawati.
"Saya sudah punya cicit, jadi tahu-tahu disuruh jadi Ketua Umum, ngapain," kata Megawati.