Budi Gunawan: Indonesia Darurat Judi Online

21 November 2024 14:14 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kemenko Polkam Budi Gunawan bersama Menkeu Sri Mulyani, dan Direktur Jendral Bea dan Cukai, Askolani menunjukkan barang sitaan yang akan dimusnahkan di kantor pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kemenko Polkam Budi Gunawan bersama Menkeu Sri Mulyani, dan Direktur Jendral Bea dan Cukai, Askolani menunjukkan barang sitaan yang akan dimusnahkan di kantor pusat Bea dan Cukai, Jakarta, Kamis (14/11/2024). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Menko Polkam Budi Gunawan mengungkap Indonesia saat ini dalam kondisi darurat judi online. Perputaran uangnya bahkan mencapai Rp 900 Triliun.
ADVERTISEMENT
"Judi online kondisinya saat ini memang sudah cukup meresahkan, mengkhawatirkan dan darurat begitu. Bapak Presiden beberapa kesempatan telah menyampaikan, bahwa perputaran judi online kurang lebih 900 triliun rupiah di tahun 2024," ujar Budi di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Jakarta Pusat, Kamis (21/11).
BG menjelaskan, saat ini lebih dari 8,8 juta warga Indonesia main judi online. Mayoritas mereka berasal dari kelas menengah dan bawah.
"97 ribu anggota TNI Polri dan 1,9 juta pegawai swasta yang bermain judi online, 80 ribu pemain judi online yang usianya di bawah 10 tahun. Angka ini diprediksi akan terus bertambah," tuturnya.
"Jika kita tidak melakukan upaya-upaya yang masif, Di dalam memberantas judi online ini," imbuh dia.
ADVERTISEMENT
Masifnya jumlah judi online, menurutnya, ini dapat dipahami. Sebab, judi online menurut pakar cybersecurity itu dapat mendatangkan hormon endorfin.
"Yang membuat pemainnya merasakan perasaan senang dan bahagia, Ketika berhasil memenangkan salah satu permainan judi online ini. Padahal kemenangan itu memang sudah diatur oleh operator-operator judi online, agar deposit dananya semakin besar," tutupnya.