Budi Karya Kenang Jasa BJ Habibie untuk Pindad, INKA, dan Len

12 September 2019 13:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) dengan latar depan miniatur pesawat R80. Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo (kanan) mendengarkan penjelasan dari Presiden ke-3 RI BJ Habibie (kedua kiri) dengan latar depan miniatur pesawat R80. Foto: ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Presiden ke-3 RI yang juga ilmuan, BJ Habibie, tak hanya berkontribusi besar bagi perkembangan kedirgantaraan di Indonesia, namun juga ada usaha keras Habibie untuk industri perkeretaapian, telekomunikasi, hingga pertahanan di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi (BKS), yang melayat ke kediaman BJ Habibie, mengenang jasa-jasa Habibie bagi PT INKA, PT Pindad, dan PT Len.
“Kementerian Perhubungan mengucapkan terima kasih kepada Pak Habibie. Transportasi sangat diwarnai dengan karya-karya besar beliau, antara lain PT INKA, PT Len, PT Pindad, dan banyak lagi,” ucap Budi di lokasi, Kamis (12/9).
PT Industri Kereta Api (PT INKA) yang merupakan perusahaan BUMN berbasis di Madiun, Jawa Timur, didirikan oleh BJ Habibie pada 1981. Kini INKA sudah berkembang dan produknya diekspor ke berbagai negara, seperti Bangladesh, Filipina, Malaysia, Thailand, Singapura, dan Australia.
Penandatanganan serah terima pengelolaan Perindustrian TNI-AD (Pindad) dari Jenderal (TNI) Rudini kepada B.J. Habibie. Foto: Dok. PT PINDAD
Sementara bagi PT PINDAD, BJ Habibie yang saat itu menjabat Ketua BPPT membentuk Tim Corporate Plan untuk menjadikan Pindad perseroan terbatas. Berdasarkan kajian tim yang dipimpin Habibie, diputuskan komposisi produksi Pindad adalah 20% produk militer dan 80% komersial atau non militer. Lalu pada awal 1983 Pindad resmi menjadi (BUMN). Habibie menjabat Direktur PT Pindad 1983-1998.
ADVERTISEMENT
Habibie juga berperan penting bagi PT Len yang bergerak dalam elektronika dan infrastruktur telekomunikasi. Pada tahun 1991, melalui prakarsa BJ Habibie yang menjabat Presiden, mengubah wajah Len dari unit pelaksana LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia) menjadi BUMN PT Len Industri.
Sejak saat itu, Len bukan lagi merupakan singkatan dari Lembaga Elektronika Nasional (LEN), tetapi telah menjadi sebuah entitas bisnis professional dengan nama PT Len Industri.
BJ Habibie dan Liem Keng Kie (kanan). Foto: Dok. Istimewa
Budi Karya menyebut, masyarakat Indonesia harus mencontoh Habibie. Kepandaiannya, kata Budi, begitu mengagumkan saat diiringi sikap rendah hati yang selalu diperlihatkan Habibie.
“Oleh karenanya duka cita mendalam, kita berdoa agar Habibie dapat tepat di sisi Allah. Dan kita kenang segala karya beliau sebagai satu inspirasi untuk Indonesia lebih hebat,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Habibie meninggal dunia pada Rabu (11/9) di RSPAD Gatot Soebroto. Ia meninggalkan karena mengalami penurunan daya fungsi organ.
Saat ini Jenazah BJ Habibie akan dimakamkan di TMP Kalibata, di samping makam istrinya, Ainun. Presiden Joko Widodo akan turun langsung memimpin upacara pemakaman Presiden ke-3 RI BJ Habibie.