Budiman Cerita Ingin Satukan Jokowi, Prabowo, Mega: Cuma Saya yang Berani

27 Agustus 2023 10:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Budiman Sudjatmiko dipecat dari PDIP karena memilih mendukung Ketum Gerindra Prabowo Subianto nyapres di 2024. Ia bercerita, sebenarnya sempat berniat mempertemukan Prabowo, Presiden Jokowi, dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.
ADVERTISEMENT
Namun, sampai akhirnya ia dipecat, pertemuan tersebut belum terwujud. Dalam talkshow kumparan, Info A1, Budiman membeberkan detail soal itu.
"Ternyata sampai sekarang tidak berhasil malah berakibat pemecatan saya. Tapi memang karena saya dahului dengan pernyataan deklarasi dukungan (ke Prabowo). Pada akhirnya gagasan saya itu malah dianggap berseberangan dengan posisi partai dan tidak in line dengan garis partai," jelas Budiman.
"Ya saya sudah melihat tidak ada harapan untuk menyatukan ya," tegasnya.
Budiman menambahkan, soal pilihannya dukung Prabowo, sudah dibicarakan juga ke tokoh senior PDIP. Termasuk mendukung pertemuan Prabowo, Mega, dan Jokowi.
"Saya bicarakan dengan beberapa orang DPP secara individual. Beberapa anggota DPR RI dari fraksi PDI Perjuangan, temen-temen lama saya. Secara personal ada yang berbicara udah bener jalan kamu, udah bener itu, memang butuh keberanian," urainya.
ADVERTISEMENT
"Masalahnya di PDI Perjuangan kelihatannya cuma lo aja yang berani. Iyalah aku berani orang aku juga tidak mendaftarkan caleg. ya kalian jangan juga nanti masalah DCS (Daftar Caleg Sementara)-nya. Kalau ada aku kan enggaka da masalah dari DCS jadi DCT (Daftar Caleg Tetap-nya).," jelas dia.
Lantas, apakah Budiman tak takut dianggap pengkhianat?
"Justru perbincangan yang tadi saya katakan, yang saya cuplikan menunjukkan bahwa memang harus kayak gitu. Jadi begitulah," tutup dia.