Budiman Sudjatmiko Bicara Cawapres Ideal Prabowo: Intelektual, Populis

22 September 2023 16:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktivis '98, Budiman Sudjatmiko, berdiskusi dengan wartawan di DPP Prabu (Prabowo Budiman Bersatu) di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/9). Sejumlah hal terkait Pilpres 2024 dibahas.
ADVERTISEMENT
Ini merupakan pertemuan perdana Budiman dengan wartawan sejak deklarasi dengan Prabowo Subianto di Semarang pada 18 Agustus 2023.
Selain Budiman, acara ini turut dihadiri pendiri lembaga survei Kedai Kopi Hendri Satrio alias Hensat. Budiman dan Hensat berdiskusi soal 'Persatuan Nasional untuk Enam Agenda Indonesia Emas 2045’.
kumparan sempat bertanya sosok cawapres seperti apa yang layak mendampingi Prabowo Subianto di 2024.
Budiman menuturkan, Prabowo merupakan sosok pemimpin strategis. Sementara Ganjar Pranowo adalah sosok pemimpin populis dan Anies Baswedan adalah sosok intelektualis.
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) bersama politikus PDI Perjuangan Budiman Sudjatmiko (kanan) berpose sambil mengepalkan tangan usai menghadiri deklrasi Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Budiman tidak menyebut nama. Menurutnya, sosok strategis, populis dan intelektual cocok mendampingi Prabowo.
"Enggak akan jadi masalah figur populis, strategis, atau intelektual," kata Budiman di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (22/9).
ADVERTISEMENT
Namun, eks Politikus PDIP ini mengatakan akan lebih baik kalau Prabowo didampingi oleh sosok intelektual populis. Sebab Prabowo merupakan sosok strategis intelektual.
“Lebih baiknya menurut saya harus dekat dengan intelektualis, atau sama-sama strategis dan populis, atau intelektualis populis," ucap dia.
Lebih jauh, Budiman mengatakan sejauh ini dirinya belum pernah membahas nama cawapres dengan Prabowo selain deklarasi mendukung sebagai capres.
"Saya dengan Prabowo tidak pernah bicara orang, bahkan uang, jabatan juga. Mungkin pertemuan kami di Kertanegara dan Semarang bukan sekadar story, mungkin history juga, mungkin. Sayang banget yang historis tapi waktunya terbatas diisi ngomong gituan, saya sama sekali tidak pernah," tutup Budiman.