Budiman Sudjatmiko: Keadilan Tanpa Mengoreksi Ketimpangan Sama Dengan Omon-Omon

14 Januari 2024 12:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Capres 02 Prabowo Subianto menghadiri 'Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045' di Jakarta, Jumat (12/1). Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Capres 02 Prabowo Subianto menghadiri 'Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045' di Jakarta, Jumat (12/1). Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menilai paparan Prabowo Subianto dalam dialog Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) beberapa waktu lalu, menunjukkan konsistensinya berupaya memperbaiki ketimpangan yang ada di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Budiman melihat pendapat yang dilontarkan Prabowo lebih dari sekadar melempar wacana pembangunan keadilan belaka. Menurutnya, Prabowo fokus pada upaya memperbaiki ketimpangan yang dapat diraihnya dengan langkah yang jelas.
“Membangun keadilan tanpa langkah konkret hanya wacana yang sarat nuansa etis. Sementara mengoreksi ketimpangan, harus dibangun dengan upaya yang logis, rasional. Ingin keadilan tanpa mengkoreksi ketimpangan itu tidak mungkin, itu sama dengan omon-omon" kata Budiman Sudjatmiko kepada wartawan di Jakarta, Minggu (14/1).
Wakil Ketua Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko menjawab pertanyaan saat wawancara khusus dengan Lembaga Kantor Berita Nasional Antara di Jakarta, Kamis (28/12/2023). Foto: ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Budiman mencontohkan program hilirisasi sebagai satu upaya logis dan rasional yang terus didorong Prabowo. Menurutnya hilirisasi bisa menjadi ‘solusi antara’ yang efektif untuk memperbaiki ketimpangan tersebut.
“Dalam hal industri ekstraktif dan hilirisasi, beliau paham akar masalahnya. Ketimpangan nilai tambah antara pebisnis bahan mentah dan manfaat yang diterima masyarakat di sekitar area pertambangan adalah sesuatu yang nyata terjadi.” tuturnya
ADVERTISEMENT
“Dengan hilirisasi pebisnis bahan mentah tidak lagi seenaknya hanya keruk, jual, kirim. Rakyat juga bisa mendapatkan lapangan pekerjaan dan manfaat ekonomi lainnya berkat hilirisasi, karena bahan tersebut diproses terlebih dahulu." lanjut Budiman.
Bahkan manfaatnya akan lebih besar lagi jika hilirisasi nantinya diikuti dengan industrialisasi.
“Jika hilirisasi kemudian dilanjutkan dengan industrialisasi skala penuh, maka akan menghasilkan produk-produk yang bernilai tinggi. Makin banyak masyarakat terbantu. Lebih banyak pekerjaan, lebih tinggi standar kehidupan.” tuturnya.
Usaha memperbaiki ketimpangan lewat hilirisasi ini, nilai Budiman, adalah bukti Prabowo adalah pemimpin yang strategis dan visioner.
"Pak Prabowo adalah tipe pemimpin strategis dan visioner yang selalu punya pemikiran dan tindakan berjangka panjang. Bukan pemimpin yang bermodal populisme dan hanya tebar janji jangka pendek," tegas Budiman.
ADVERTISEMENT
"Bukan tipe pemimpin yang hanya pandai menyusun kata, sekadar retorika omon-omon," pungkas dia.
(AI)