Budiman Sudjatmiko Tegaskan Tak Akan Gabung Partai Sebelum Pemilu 2024

26 Agustus 2023 19:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Politikus Budiman Sudjatmiko hadir di program Info A1 kumparan pada Jumat (25/8). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Politikus Budiman Sudjatmiko menegaskan ia tak akan bergabung dengan partai mana pun sebelum Pemilu 2024 berakhir. Budiman yang tadinya merupakan kader PDIP sejak Desember 2004 lalu itu baru saja dipecat dari partai usai mendeklarasikan dukungan kepada capres Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR), Prabowo Subianto.
ADVERTISEMENT
"Ketika ada yang bertanya, 'Apakah pindah partai?' Mungkin saya akan jomlo dulu untuk beberapa lama," kata Budiman di talkshow kumparan, Info A1, yang tayang pada Jumat malam (25/8).
"Yang jelas, ya kemungkinan baru setelah Pilpres atau Pemilu [baru berpikir gabung partai]," jawab Budiman saat ditanya bakal berapa lama tak berpartai.
Budiman menjelaskan, salah satu alasannya adalah karena ia khawatir ada tudingan ia mencoba mencari-cari jabatan politik. Selain itu, untuk saat ini, ia mengaku lebih leluasa bergerak untuk mendukung Prabowo karena sudah tak berstatus sebagai kader PDIP, yang punya capres sendiri yaitu Ganjar Pranowo.
Prabowo Subianto bersama Budiman Sudjatmiko di acara Gerakan PraBu di Gedung Marina, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (18/8). Foto: ANTARA FOTO/Makna Zaezar
"Tentu saja ini saya akan lebih baik. Tidak ada beban yang sifatnya organisasional, dan untuk itu saya harus ambil hikmah positifnya. Untuk dikatakan, saya lebih leluasa bergerak," ujar Budiman.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Ketua Dewan Kehormatan PDIP, Komarudin Watubun, menuding Budiman mengalihkan dukungan ke Prabowo karena mencari jabatan. Namun tudingan itu juga langsung disanggah oleh Budiman.
"Tidak pernah berbicara seperti itu [soal tawaran jabatan]. Ada celetukan tapi bukan dari Prabowo. Tapi bukan saya minta," kata Budiman.
"Celetukan-celetukan seperti itu, sih, biasa aja, bukan agenda utama. Karena ketika bicara dengan Pak Prabowo memang pertama kita bicara pemenangan dan setelah itu berbicara yang lain-lain," ujarnya.
Budiman juga menjelaskan deklarasi dukungan yang digelar oleh Relawan Prabu atau Relawan Prabowo-Budiman dibiayai secara patungan. Baik dari pihaknya maupun dari pihak Prabowo.
"Itu kita sifatnya adalah pembiayaan bersama, gotong royong. Dari timnya Pak Prabowo berapa persen, berapa persen. Bukan ada uang kamu jalan, kita bukan tukang, ya. Kita bukan pegawai," ujarnya.
ADVERTISEMENT