Buka Jasa Pangkas Keliling saat PSBB, Tukang Cukur di Bogor Pakai Hazmat

18 April 2020 19:06 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Deni pakai hazmat saat mencukur. Foto: dok Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Deni pakai hazmat saat mencukur. Foto: dok Istimewa
ADVERTISEMENT
Aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Bogor sudah berlaku sejak Rabu (15/4) lalu. Pemberlakuan PSBB itu membuat Deni Sutisna yang berprofesi sebagai tukang cukur putar otak.
ADVERTISEMENT
Deni mengatakan, pandemi COVID-19 dan kebijakan PSBB membuat usahanya gulung tikar. Ia kini terpaksa membuka usaha pangkas rambut dengan berkeliling menggunakan motor.
"PSBB berlaku penurunan sampai tidak ada pemasukan karena tempat pangkas rambut tutup. Mulai cukur keliling sejak mulai turun pendapatan sejak diberlakukan PSBB ini dan seluruh usaha pangkas rambut tutup," ujar Deni kepada kumparan, Sabtu (18/4).
Deni saat keliling pakai hazmat Foto: dok Istimewa
Pria kelahiran Desember 1991 itu mengatakan, selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) buatannya ketika berkeliling. APD bikinannya itu terdiri dari sarung tangan, kacamata, masker hingga sepatu boot.
Hal tersebut dilakukan untuk melindungi dirinya sekaligus pengguna jasanya. Selain APD, Deni juga membawa koper besi berisi berbagai perkakas alat cukur hingga cermin. 
"Alat pelindung diri hazmat ini inisiatif saya sendiri. Saya ingin tidak cuma memberikan potongan keren tetapi juga pengin yang dipotong oleh saya nyaman enggak terlalu was-was," ujar Deni.
ADVERTISEMENT
Deni mengatakan, dengan berkeliling sehari ia bisa mendapat pemasukan dari dua hingga tiga kali mencukur. Ia biasanya berkeliling menawarkan jasanya di wilayah Bogor.
"Ya mau bagaimana lagi PSBB kami tutup, tapi saat keliling dua tiga orang juga sudah Alhamdulillah ada pemasukan," tambah Deni.
Tukang cukur yang tergabung dalam Komunitas Bogor Barber Hood itu berharap bisa mendapat perhatian dari pemerintah. Ia mengatakan, sama seperti profesi lain, profesi tukang cukur juga terdampak pandemi corona.
***
Simak panduan lengkap dalam menghadapi pandemi corona dalam Pusat Informasi Corona. Sebuah inisiatif yang dirancang kumparan untuk membantu masyarakat Indonesia.
***
kumparanDerma membuka campaign crowdfunding untuk bantu pencegahan penyebaran corona virus. Yuk, bantu donasi sekarang!
ADVERTISEMENT