Bukan Kebakaran, Asap di Gedung DPR karena Masalah Sistem Aerosol

24 Februari 2020 13:01 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menuju lokasi kepulan asap di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas pemadam kebakaran menuju lokasi kepulan asap di Gedung Nusantara III, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
ADVERTISEMENT
Asap pekat yang tiba-tiba muncul dari lantai 2 Gedung Nusantara III DPR, memicu kepanikan. Sebanyak 11 mobil pemadam kebakaran lalu diterjunkan ke lokasi.
ADVERTISEMENT
Sekjen DPR Indra Iskandar menyebut asap itu bukan dari kebakaran, tapi ada masalah pada sistem aerosol.
"Bukan kebakaran, sistem aerosol di gedung DPR terlalu sensitif," ucap Indra kepada kumparan, Senin (24/12).
Kepulan asap terlihat dari luar gedung DPR RI, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Paulina Herasmaranindar/kumparan
Dia menyebut sistem itu mungkin tersentuh jaringan kabel karena sedang ada beberapa renovasi di DPR sehingga mengeluarkan asap.
"Aerosol ini justru fungsinya untuk memadamkan," ujarnya.
Petugas pemadam kebakaran yang datang lalu mengecek lagi sistem itu untuk memastikan asap tak lagi keluar.
"Sudah beberapa tahun di semua gedung dipasang sistem aerosol," pungkasnya.
Petugas pemadam kebakaran di lokasi kebakaran Gedung Nusantara II, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Hemi Afandi/kumparan
Pemadam kebakaran membawa selang untuk memadamkan api di Gedung Nusantara II yang terbakar, DPR RI, Jakarta, Senin (24/2). Foto: Hemi Afandi/kumparan