Bulan Bung Karno: Andika Perkasa Hadir, Cerita Mega Tak Dipilih Jadi Presiden

25 Juni 2023 8:14 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa simpatisan PDIP pada acara Bulan Bung Karno di GBK Sabtu (24/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyapa simpatisan PDIP pada acara Bulan Bung Karno di GBK Sabtu (24/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
PDIP menggelar puncak acara peringatan Bulan Bung Karno di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (24/6). Dalam acara itu, banyak tokoh politik yang hadir seperti Presiden Jokowi, Wakil Presiden Ma'ruf Amin, hingga ketua umum parpol koalisi PDIP.
ADVERTISEMENT
Ada banyak hal menarik yang terjadi selama acara tersebut. Apa saja? Berikut yang telah kumparan rangkum:

Andika Perkasa Hadiri Puncak Bulan Bung Karno, Pakai Batik Merah Naga

Andika Perkasa (tengah) hadiri Bulan Bung Karno di GBK Senayan. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Salah satu tokoh yang mencolok dalam acara peringatan Bulan Bung Karno adalah Andika Perkasa. Kehadiran eks Panglima TNI ini menuai sorotan karena dia sempat mengunjungi makam Bung Karno pada 21 Juni yang lalu.
Selain itu, Andika sempat menerima video call dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Tak hanya itu, Ketua DPP PDIP Puan Maharani tak menampik, Andika Perkasa masuk radarnya untuk diplot menjadi bagian Tim Pemenangan Ganjar di Pilpres 2024.
Andika hadir di puncak peringatan Bulan Bung Karno menggunakan batik berwarna merah bermotif naga emas serta kacamata hitam. Ia duduk bersama jajaran tamu VVIP di GBK.
ADVERTISEMENT

Salam Komando Andika Perkasa dan Ganjar di Puncak Acara Bulan Bung Karno

Andika Perkasa dan Ganjar Pranowo berjabat tangan di acara Bulan Bung Karno. Foto: PDIP
Setelah acara berakhir, Andika Perkasa sempat bertemu bacapres PDIP Ganjar Pranowo. Mereka salam komando dan foto bersama.
Nama Andika belakangan menjadi sorotan. Ia dikabarkan akan bergabung dengan PDIP dan itu dalam tim pemenangan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Andika akhirnya buka suara terkait kans dirinya bergabung dalam tim pemenangan Ganjar.
"Iya, tapi, kan, belum ada keputusan, tunggu aja," ucap Andika.

Megawati: Jangan Bilang Marhaen Itu Komunis!

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada acara Bulan Bung Karno di GBK Sabtu 24/6. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri menceritakan asal mula Marhaen atau Marhaenisme, ideologi yang dicetuskan oleh Presiden ke-1 RI Sukarno.
Marhaenisme merupakan ideologi yang menentang manusia atas manusia dan bangsa atas bangsa. Megawati mengatakan, Bung Karno mencetuskan ideologi tersebut ketika bertemu dengan seorang petani bernama Marhaen.
ADVERTISEMENT
"Sering kali orang memplesetkan katanya kalau Marhaen itu adalah komunis. Dia itu sebenarnya seorang petani, ketika Bung Karno sedang kuliah di Bandung bertemu Pak Marhaen," kata Megawati dalam pidatonya.
Saat bertemu dengan Marhaen, Bung Karno menanyakan perihal pekerjaan yang dilakukan olehnya sebagai petani. Marhaen menjawab semuanya dari tanah, tanaman padi, hingga alat bertani adalah miliknya dan hasilnya menjadi miliknya.
Mendengar jawaban Marhaen, Megawati mengatakan Bung Karno berkontemplasi panjang sampai akhirnya mengambil kesimpulan bahwa perjuangan bangsa harus seperti apa yang dilakukan oleh Marhaen. Atas dasar itu, Megawati tidak ingin ada lagi orang yang menyebut Marhaen adalah paham komunis.
"Jadi jangan dikatakan saya bilang Marhaen lalu itu komunis," tegasnya.

Megawati Beberkan Alasan Pengumuman Ganjar Capres Bertepatan Hari Kartini

Ganjar Pranowo bacakan dedication of Life Soekarno di acara Bulan Bung Karno di GBK. Foto: Dok. PDIP
Megawati mengungkapkan alasan mengapa pengumuman Ganjar sebagai bacapres PDIP dilakukan pada 12 April atau bertepatan dengan Hari Kartini.
ADVERTISEMENT
"Karena kadang-kadang kesal, kalau lihat sejarah, belajar sejarah, peran perempuan itu sebelum merdeka," kata Megawati.
"Supaya kalian ngerti siapa pahlawan kita sebelum kemerdekaan," tambah dia.
Megawati pun bersyukur pengumuman Ganjar sebagai bacapres disambut baik oleh masyarakat.
"Alhamdulillah disambut baik rakyat," ujarnya.

Megawati Cerita Tak Dipilih Jadi Presiden karena Rakyat Pilih yang Ganteng

Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan sambutan pada acara Bulan Bung Karno di GBK Sabtu 24/6. Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Megawati meminta kadernya untuk turun ke bawah dan mengetuk hati rakyat. Ia juga meminta rakyat untuk tidak memilih pemimpin karena tampangnya.
"Nah, ini kasih tahu kalau memilih pemimpin jangan hanya lihat tampangnya. Aduh Ibu suka pusing," kata Megawati.
Megawati kemudian bercerita ketika maju sebagai presiden di Pilpres 2004 pernah bertemu ibu-ibu yang mengaku ingin memilihnya lagi, tapi di saat yang sama ingin memilih capres yang tampan.
ADVERTISEMENT
"Ada dulu, ya, kan, waktu Ibu mau jadi presiden lagi terus ada ibu-ibu bilang gini. 'Aduh, Ibu, maaf ssebetulbya saya mau milih Ibu lagi. Tapi saya, kok, kepengen milih yang ganteng'," ungkapnya.

Puan: PDIP Alami Pasang Surut Dihantam Badai, tapi Tetap Kokoh di Bawah Megawati

Ketua DPP Puan Maharani menyapa simpatisan PDIP pada acara Bulan Bung Karno di GBK Sabtu (24/6). Foto: Jamal Ramadhan/kumparan
Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengatakan, Stadion GBK menjadi saksi ratusan ribu kader PDIP berkumpul di puncak peringatan Bulan Bung Karno hari ini, Sabtu (24/6).
Puan mengatakan, hadirnya ribuan kader ini menjadi bukti partai berlambang banteng bermoncong putih itu solid.
Puan menyebut, PDIP di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mengalami pasang surut bahkan kadang dihantam badai.
Meski begitu, PDIP dapat tetap kokoh berdiri dengan tegak, solid bergerak memperjuangkan dan mewujudkan cita-cita tujuan bernegara.
ADVERTISEMENT