Buldoser Israel Kubur Hidup-Hidup Puluhan Orang Palestina di RS Kamal Adwan Gaza

17 Desember 2023 12:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
Kerusakan akibat serangan Israel di rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Fadi Alwhidif/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Kerusakan akibat serangan Israel di rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Fadi Alwhidif/Reuters
ADVERTISEMENT
Buldoser milik tentara Israel menggempur Rumah Sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza bagian utara, yang dijadikan sebagai lokasi pengungsian warga Palestina, pada Sabtu (16/12).
ADVERTISEMENT
Dalam video yang dipublikasikan seorang jurnalis Al Jazeera di media sosial, Anas al-Sharif, di lokasi kejadian, disebutkan buldoser penjajah telah meratakan area itu — bahkan 'mengubur hidup-hidup' puluhan pengungsi Palestina yang mendirikan tenda di sana.
Dikutip dari Al Arabiya News, video dari al-Sharif menunjukkan area halaman di mana para pengungsi Palestina mendirikan tenda-tenda sengaja diratakan oleh penjajah sebelum orang-orang bisa melarikan diri.
Dengan mata berkaca-kaca, al-Sharif menjelaskan ketika dia berada di sana tentara Israel telah menarik pasukannya. Dia lalu menunjukkan mayat-mayat di bawah gundukan tanah dan batu bata yang menjadi saksi bisu kebiadaban Israel.
"Ini adalah kejahatan yang dilakukan oleh pasukan Israel di halaman Kamal Adwan," kata al-Sharif. Kamera kemudian beralih ke sesuatu yang tampak seperti anggota tubuh tidak utuh.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah tubuh seorang pengungsi yang terluka yang berada di rumah sakit buldoser Israel melindasnya," sambung dia.
Kerusakan akibat serangan Israel di rumah sakit Kamal Adwan di Jalur Gaza Utara, Sabtu (16/12/2023). Foto: Fadi Alwhidif/Reuters
Kini, area halaman RS Kamal Adwan telah berubah menjadi kuburan, dengan potongan tubuh manusia tampak tergeletak menyatu dengan tanah. Mereka yang tidak mampu menyelamatkan diri dikubur hidup-hidup oleh Israel dengan darah dingin.
"Puluhan orang yang mengungsi, sakit, dan terluka dikubur hidup-hidup. Buldoser penjajah [Israel] menginjak-injak tenda-tenda para pengungsi di halaman rumah sakit dan menghancurkannya secara brutal," ungkap al-Sharif.
Menurut para saksi mata, ada puluhan pengungsi Palestina yang sedang berlindung di halaman RS Kamal Adwan ketika buldoser Israel datang menggempur. "Mereka sekarang berada di bawah reruntuhan," kata al-Sharif.
Meski tidak menyebutkan jumlah pasti para korban tewas, al-Sharif yakin bahwa dirinya hanya mampu meliput sebagian kecil dari apa yang telah Israel perbuat di rumah sakit itu. Dia berharap, melalui video yang direkamnya dunia dapat melihat kekejian Israel terhadap rakyat Palestina.
Warga Palestina mencari perlindungan di samping jenazah yang ditutupi setelah serangan udara Israel di dekat rumah sakit Kamal Adwan di Beit Lahia di Jalur Gaza utara pada 22 November 2023. Foto: Mohammad Ahmad/AFP
Hingga berita ini dirilis, video yang dirilis al-Sharif tidak dapat diverifikasi secara independen oleh Al-Arabiya News.
ADVERTISEMENT
Namun, RS Kamal Adwan telah hancur dan selama sembilan hari berturut-turut berada di bawah kepungan Israel. Laporan warga mengatakan, pasukan penjajah menembaki apa saja yang ada di sekitarnya tanpa pandang bulu.
Terkait kebiadaban Israel di RS Kamal Adwan, Menteri Kesehatan Palestina di Jalur Gaza Mai Alkaila menyerukan penyelidikan dari lembaga internasional segera dilakukan.
"Informasi dan kesaksian dari para saksi mata, tim medis, dan media mengindikasikan bahwa pasukan penjajah Israel mengubur hidup-hidup warga Palestina di halaman rumah sakit. Beberapa di antara mereka dilaporkan terlihat masih hidup sebelum dikepung oleh tank-tank Israel," kata Alkaila, seperti dikutip dari Wafa.
Alkaila pun mendesak masyarakat internasional mengambil tindakan serius untuk mengungkap rincian tragedi itu, seraya menyerukan agar dunia tidak mengabaikan kekejaman ini atau berdiam diri saja.
ADVERTISEMENT