Bunga, Nemo, hingga Surat Cinta untuk Ahok dari Warga

27 April 2017 12:53 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Esti, warga yang datang ke Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Esti, warga yang datang ke Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Antusiasme warga yang ingin bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kian tinggi. Warga bertahan di pendopo Balai Kota, mengantre dan berdesak-desakan agar bisa bertemu dan jika beruntung, berfoto bersama Ahok.
ADVERTISEMENT
Mereka rela datang sejak pagi sekitar pukul 06.00 WIB. Bahkan ada yang kembali setelah kemarin (Rabu, 26 April) telah datang ke Balai Kota namun belum bisa bertemu dengan Ahok. Tidak hanya bermodalkan tongsis, sejumlah warga juga datang membawa karangan bunga, balon berbentuk wajah Ahok-Djarot, dan boneka tokoh karakter ikan Nemo dan Dory untuk Ahok-Djarot.
Masailah dan anaknya di Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Masailah dan anaknya di Balai Kota. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Seorang warga yang membawa boneka karakter Nemo dan Dory dari film animasi Finding Nemo dan Finding Dory adalah Esti. Perempuan yang tinggal di Utan Kayu Utara ini datang dengan menggendong putrinya yang masih balita.
"Kemarin ke sini tapi enggak bawa ini (boneka Nemo dan Dory). Tapi sekarang bawa hadiah untuk Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Esti sembari menunggu di Balai Kota, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (27/8).
ADVERTISEMENT
Ucapan salah satu warga untuk Ahok-Djarot. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ucapan salah satu warga untuk Ahok-Djarot. (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
Boneka Nemo dan Dory, kata Esti, merupakan perumpaan Ahok dan Djarot yang selalu bekerja bersama-sama.
"Karena Pak Ahok dan Pak Djarot selalu bersama-sama, kayak Nemo dan Dory," tuturnya. Tidak hanya boneka, Esti pun juga menyelipkan sepucuk surat.
Selain dari Utan Kayu Utara, Jakarta Timur, ada juga warga yang datang dari Cengkareng, Jakarta Utara. Ibu satu anak bernama Masailah ini sudah berada di Balai Kota sejak pukul 07.30 WIB tadi.
"(Saya) datang sama suami dan anak. Ya mumpung, kapan lagi?" katanya.
Kepadatan Warga di Balai Kota (Foto: Nadia Riso Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan Warga di Balai Kota (Foto: Nadia Riso Injilia Riso/kumparan)
Masailah mengaku belum pernah datang ke Balai Kota sebelumnya. Kedatangannya bersama keluarga kecilnya merupakan bentuk dukungan untuk Ahok-Djarot yang kalah dalam versi quick count dan real count KPU DKI.
ADVERTISEMENT
"Saya sangat kagum dengan Pak Ahok dan kinerjanya yang sangat baik ngurus Jakarta. Saya kagumlah dengan kerjanya dia," tuturnya.
Boneka Nemo untuk Ahok-Djarot (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Boneka Nemo untuk Ahok-Djarot (Foto: Nadia Jovita Injilia Riso/kumparan)
"Pas kalah quick count, namanya Pilkada, siapa tahu dengan kekalahan mereka semoga ke depannya lebih jaya dan sukses lagi," ujarnya.
Walaupun sudah kalah, Masailah berharap suatu saat kelak Ahok bisa menjadi menteri. Dia berharap Ahok dapat terus memberangus aksi korupsi di lembaga mana pun yang akan ia tempati nanti.
"(Kementerian) yang banyak korupsinya," katanya.
Kepadatan Warga di Balai Kota (Foto: Nadia Riso Injilia Riso/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Kepadatan Warga di Balai Kota (Foto: Nadia Riso Injilia Riso/kumparan)
Masailah dan keluarga mengaku akan bertahan di Balai Kota sampai siang nanti. "Ya kalau bisa sampai bisa ketemu sama Pak Ahok," tuturnya sambil tertawa.
Senada dengan Masailah, Esti juga akan bertahan hingga Ahok mau keluar dan menemui warga.
ADVERTISEMENT
"Saya bakal terus nunggu sampai Pak Ahok keluar buat ini (boneka)," ujar Esti.