Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Baru-baru ini Indonesia dihebohkan dengan berita anak raja dangdut Rhoma Irama, Ridho Rhoma, yang ditangkap karena kepemilikan narkoba jenis sabu-sabu. Di Indonesia segala macam bentuk narkoba dilarang mulai dari golongan yang bersifat halusinogen seperti ganja hingga yang bersifat stimulan seperti sabu-sabu.
ADVERTISEMENT
Di luar negeri sejumlah negara seperti Amerika Serikat melegalkan narkoba berjenis ganja di sejumlah negara bagiannya. Bahkan sejumlah artis ikut berbisnis ganja, salah satunya adalah rapper ternama Wiz Khalifa.
Bekerja sama dengan RiverRock, Wiz Khalifa meluncurkan produk ganjanya bernama Khalifa Kush Flower.
Dukungan Wiz Khalifa terhadap penggunaan-penggunaan narkoba terutama ganja, baru-baru ini menuai kritik.
Paska menggelar konser di Kota Medellin, Kolombia pada Jumat (24/3), keesokan harinya ia menyempatkan berkunjung ke makam salah satu raja narkoba dunia, Pablo Escobar.
Pablo Escobar pada masa jayanya menjadi pemasok narkoba jenis kokain terbesar ke Amerika Serikat dengan menguasai 80 persen pangsa pasar ke negara tersebut. Bahkan ia sempat masuk 10 orang terkaya dunia versi Forbes dengan nilai kekayaan 30 miliar dolar AS dari tahun 1987 hingga 1993..
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanannya ia dikenal sebagai sosok bertangan dingin dengan bertanggung jawab terhadap ribuan orang yang ia bunuh termasuk 107 orang korban pemboman pesawat jet Kolombia pada tahun 1989. Semua ini demi melanggengkan kerajaan narkobanya dan sebagai upayanya untuk menyingkirkan musuh-musuhnya di pemerintahan.
Meski demkian, bagi kalangan orang miskin Medellin ia dianggap sebagai seorang pahlawan ala ‘Robin Hood’ yang sering membagikan harta-hartanya kepada rakyat miskin. Bahkan pada pemakamannya sekitar 25.000 orang hadir sebagai bentuk dukungan terhadap Pablo Escobar.
Entah hal ini yang menjadi nilai kepahlawanan Pablo Escobar bagi Wiz Khalifa untuk mengunjungi makamnya atau bukan, sebagian orang melihat Wiz sebenarnya hanya mengagumi sang raja narkoba dari aktivitasnya mengedarkan narkoba.
Terlebih lagi selama ini Wiz Khalifa merupakan pengguna aktif ganja dan pendukung legalisasinya di Amerika Serikat. Perlu diketahui, sebelum menguasai pasar kokain, Pablo Escobar sempat lebih berfokus pada penjualan ganja.
ADVERTISEMENT
Aksi Wiz Khalifa yang juga menaruh bunga di atas makam menuai kritik dari wali kota Medellin Federico Gutierrez. Dikutip dari media setempat elcolombiano.com sang wali kota meminta agar Whiz meminta maaf dan seharusnya memberikan bunga duka kepada korban-korban kekejaman Pablo Escobar.
“Kelakuan ini menunjukkan bahwa ia belum pernah merasakan penderitaan dari kekejaman para pengedar narkoba tersebut. Ia membawakan bunga untuk Pablo Escobar, semestinya ia memberikannya kepada para korban kekejamannya. Ia harus meminta maaf kepada semua warga kota ini,” kata Gutierrez.
Gutierrez juga sempat menyebut Wiz Khalifa dengan sebutan “Bajingan” ini juga mengatakan bahwa semua orang yang datang ke kota Medellin harus menghormati para korban Escobar dan keluarga yang mereka tinggalkan. Baginya dalam upaya memerangi narkoba, semua orang yang mendukung para kartel narkoba harus ditolak kedatangannya.
ADVERTISEMENT
Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Wiz Khalifa terkait kritikan terhadapnya tersebut. Foto-fotonya saat berkunjung ke makam Pablo Escobar pun masih tersimpan di akun Instagramnya yang dihujani sejumlah kritikan dari warga Kolombia yang kecewa akan aksinya.