Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.100.8
Bunta, Gajah Jinak di Aceh Dibunuh dan Diambil Gadingnya
9 Juni 2018 21:43 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:08 WIB

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kematian Bunta diduga karena diracun oleh orang yang tidak bertanggung jawab untuk diambil gadingnya. Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro, mengatakan, Bunta ditemukan dalam kondisi tak bernyawa pada Sabtu (9/6) pukul 08.00 WIB.

Saat itu, Saifuddin, salah satu anggota CRU berencana ingin memindahkan gajah. Namun setibanya lokasi, ia melihat Bunta sudah mati dan salah satu gadingnya hilang.
“Mengetahui kejadian tersebut mahot atau penjaga gajah yang bertugas di CRU langsung memberitahukan kejadian itu ke polsek untuk proses penyelidikan lebih lanjut,” kata AKBP Wahyu saat dihubungi, Sabtu (9/6).

Dari hasil penyelidikan, petugas melihat gading diambil dengan cara membelah dan merusak pipi gajah tersebut. Polisi hingga saat ini masih memburu pelaku.
ADVERTISEMENT
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, Sapto Aji Prabowo, menyayangkan kejadian tersebut. Ia menyesalkan pelaku yang tega membunuh gajah jinak di lokasi konservasi alam.
“Gajah yang justru membantu masyarakat mengatasi konflik kok tega-teganya dibunuh,” ujar Sapto.

Tim penyidik telah melakukan olah tempat kejadian peristiwa (TKP) sejak pagi tadi. Tim dokter hewan BKSDA Aceh di bawah koordinasi kepolisian telah diterjunkan untuk memeriksa bangkai gajah malang itu.
“Malam ini baru tiba di Aceh Timur. Besok akan berkoordinasi dengan penyidik terkait langkah-langkah yang diperlukan untuk mengetahui cause of death dan lainnya,” pungkas Sapto.